Jakarta, 10/2/19 (SOLUSSInews) – Antusiasme tinggi terungkap dari sekitar 1.000 purnawirawan dari tiga matra (TNI-AD, TNI-AL, TNI-AU), dan Polri, ketika mendeklarasikan dukungannya kepada Pesiden Joko Widodo.
Merespons hal ini, Jokowi menilai, dukungan dari para purnawirawan TNI dan Polri ini benar-benar memberikan semangat kepada dirinya untuk bekerja lebih baik lagi.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para senior, para purnawirawan TNI-Polri, dari matra Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, serta Kepolisian,” kata Joko Widodo, saat memberikan sambutan pada acara Silaturrahmi Purnawiran TNI dengan Presiden Joko Widodo, di Jakarta Internasional (JI) Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/2/19).
Dilaporkan, acara deklarasi dukungan yang dihadiri sekitar 1.000 orang purnawirawan dari TNI-AD, TNI-AL, TNI-AU, dan Kepolisian RI (Polri) itu mendemobstrasikan kekukugan mereka berada bersama Presiden Jokowi.
Deklarasi dukungan dibacakan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) tahun 1996-1998, Laksamana TNI (Pur) Arief Koesharyadi.
Setara sembilan negara
Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo menyatakan ingin bercerita sedikit soal pembangunan infrastruktur. Disebut Jokowi, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki sekitar 17.000 pulau terbentang dari Sabang damai Merauke.
“Saya pernah terbang dari Banda Aceh sampai Wamena, sekitar sembilan jam. Itu sama saja terbang melintasi sembilan negara di Eropa. Ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara besar,” katanya.
Karenanya, menurut Jokowi, membangun Indonesia tidak hanya di Pulau Jawa, tapi harus di seluruh wilayah Indonesia. “Itu menunjukkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Pada kepemimpinannya, Joko Widodo menegaskan juga, memprioritaskan membangun dua ha. Y kni, infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM).
“Kenapa saya membangun infrastruktur. Karena, dalam persaingan global, harus didukung oleh infrastruktur yang layak. Tanpa adanya infrastruktur yang layak, Indonesia tidak bisa bersaing di dunia internasional,” ungkapnya.
Prioritas pembangunan kedua, menurut Jokowi, ialah pembangunan SDM. Kalau SDM tidak dibangun, menurutnya, Indonesia sulit masuk ke dalam kelompok negara berpenghasilan menengah.
“Saya meyakini, dalam persaingan global ke depan, negara yang unggul adalah negara yang dapat bergerak cepat,” katanya seperti dilansir BeritaSatu.com.
Kalau Indonesia menjadi negara cepat, pasti akan dapat mengalahkan negara lambat. “Trend ke depan, bukan lagi negara besar mengalahkan negara kecil, atau negara maju mengalahkan negara belum maju,” demikian Jokowi.
Pukulan telak
Dilaporkan juga, purnawirawan jenderal berbagai angkatan, termasuk para senior TNI AD, di antaranya kalangan mantan KSAD seperti Jenderal Pur Wismoyo Arismunandar, Jenderal Pur Soebagyo HS, Jenderal Pur Fahrur Rozi, hingga Jenderal Pur Agum Gumelar, Jenderal (Pur) Muchdi Pr, serta masih banyak lagi, sepakat bulat mendukung Joko Widodo sebagai Presiden RI, 2019-2024.
Para purnawirawan TNI/Polri yang berkumpul di JI Expo Kemayoran ini sepakat mendeklarasikan dukungan pada Joko Widodo untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai Presiden 2019-2024.
Menanggapi dukungan tersebut, Pengamat Intelijen dan Militer, Ridlwan Habib menilai, dukungan para purnawirawan menjadi pukulan telak bagi kubu Prabowo Subianto. Pasalnya, para senior dan teman Prabowo di militer justru mendukung Jokowi.
“Itu dukungan yang saya kira sangat menyesakkan dada kubu pak Prabowo. Sebab, senior senior dan teman pak Prabowo malah mendukung Jokowi,” ujar Ridlwan Habib kepada Beritasatu.com di Jakarta, Minggu (10/2/19).
Tahu kualitas yuniornya
Disebut Ridlwan, para senior TNI tentu sangat tahu kualitas Prabowo sebagai junior mereka. Apalagi beberapa yang mendukung Jokowi merupakan atasan Prabowo saat masih aktif di militer, sehingga paham benar kemampuan Prabowo.
“Dalam tradisi militer, seorang senior berperan sebagai Abang, kakak asuh, sekaligus pelatih bagi adik angkatannya. Ini seniornya saja tidak percaya pada Prabowo dan justru mendukung Jokowi yang sipil,” kata Ridlwan.
Ridlwan menjelaskan, dukungan ribuan purnawirawan yang tergabung dalam tiga induk organisasi itu berdampak signifikan. Dikatakan Ridlwan, dukungan tersebut bisa mendongkrak elektabilitas Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
“Mereka mempunyai jejaring yang luas dan solid. Jadi, dukungan mereka sangat bisa berdampak besar,” pungkas Ridlwan.
Sebagaimana diketahui, para purnawirawan TNI AD yang mendukung Jokowi bergabung dalam induk organisasi relawan “Cakra 19”, purnawirawan TNI AU pada “Elang 01” dan purnawirawan TNI AL melalui “Jala Nusantara”. (S-BS/jr)