Jakarta, 17/3/19 (SOLUSSInews) – Hingga sebulan sebelum pemungutan suara untuk Piplres 17 April 2019, tingkat elektabilitas pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin semakin tegar serta tak terkejar lawannya.
Dilaporkan, dalam hasil survei terkini membuktikan, tingkat elektabilitas pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Paslon) 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) mengungguli telak Paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi).’
Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Djayadi Hanan di Jakarta, Minggu (17/3/19), menyatakan, berdasarkan hasil survei, pasangan Jokowi-Maruf dipilih 57,5 persen responden, sedangkan Prabowo-Sandi 31,8 persen.
Sementara itu, sebanyak 10,6 persen responden menyatakan tidak tahu atau merahasiakan pilihannya.
Metodologisnnya representatif
Survei dilaksanakan pada 24 Februari-5 Maret 2019 di 34 provinsi. Jumlah responsen 2.820, tetapi yang mau menjawab hanya 2.479 orang atau 88 persen.
Slain itu, survei menggunakan sampel yang diambil secara simple random sampling dengan margin of error plus minus dua persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“Intinya secara metodologis, datanya representatif dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Djayadi Hanan, seperti dilansir BeritaSatu.com.
Djayadi mengingatkan, hasil akhir Pilpres belum tentu sama persis seperti survei SMRC. “Survei itu mengatakan, apabila Pilpres diadakan hari ini. Apakah pasti seperti ini (hasil SMRC, Red) sebulan ke depan, enggak tahu. Ada banyak faktor yang memengaruhi,” kata Djayadi Hanan.
Pada kesempatan itu, Djayadi Hanan juga mengungkapkan, 13 persen pemilih Jokow-Ma’ruf maupun Prabowo-Sandi yang masih bisa mengubah pilihan. “Ada 13 persen dari pemilh Pak Prabowo masih mungkin ubah pilihan, di kubu Pak Jokowi juga 13 persen,” ujar Djayadi Hanan. (S-BS/jr — foto ilustrasi istimewa)