Cirebon, 5/4/19 (SOLUSSInews) – Joko Widodo alias Jokowi, Calon Presiden Nomor Urut 01, disertai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan yang juga Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, mendatangi Kota Cirebon.
Massa yang membludak menyambut kedua tokoh bangsa ini, termasuk kaum milenial, di antaranya ada ratusan siswa SMK juga SMA.
Jokowi pun memanfaatkan kampanye terbuka di Cirebon dengan mempromosikan program tiga kartu baru apabila berhasil menjadi Oresiden RI di periode 2019-2024. Ketiga kartu tersebut yakni, Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah, dan Kartu Prakerja.
Hal itu disampaikannya dalam kampanye akbar di hadapan ribuan massa di Pelabuhan Ikan Gebangmekar, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (5/4/19).
Terkait kartu sembako murah, Jokowi memberikan pemahaman kepada massa, ini hanya untuk membeli bahan pokok. Namun tidak gratis, hanya memperoleh diskon besar.
“Pertama kartu sembako murah, nanti ibu-ibu pemegang kartu ini bisa buat beli beras, minyak, gula, dan sebagainya diberi diskon khusus, diskon besar,” kata Jokowi.
Dia lantas meminta para ibu-ibu untuk mengacungkan jari jika setuju dengan kartu itu. “Siapa setuju tunjuk jari? Setuju yah?” kata Jokowi.
Para ibu yang mendengar arahan itu lantas dengan gegap gempita mengacungkan jari telunjuk menandakan persetujuannya, sembari meneriakkan hidup Jokowi.
Respons siswa SMK
Sementara itu KIP kuliah bertujuan untuk memastikan supaya anak bangsa bisa menempuh pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi. Sehingga masa depannya bisa lebih baik.
“Kedua sekarang KIP, itu sudah jalan 4 tahun, berlaku untuk SD, SMP, SMA. Nanti ada KIP kuliah, lulusan SMA, SMK, bisa kuliah di akademi dan universitas, baik di dalam dan luar negeri dari beasiswa pemerintah,” ujar Jokowi.
Ketiga, Jokowi menjelaskan Kartu Prakerja. Dengan program itu, rakyat yang belum bekerja maupun yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akan diberikan pelatihan oleh Kementerian, BUMN, hingga swasta. Training-nya tidak di dalam negeri saja, tetapi juga di luar negeri.
Jokowi sempat mengajak seorang anak SMK yang bernama Dimas untuk berbincang soal kartu prakerja itu. Sesudah mendapat penjelasan dari Jokowi soal kartu itu, Dimas diberi kesempatan memberi respons.
“Matur nuwun Pak Jokowi,” kata Dimas.
Dijelaskan Jokowi, program ini diharapkan membantu rakyat agar memiliki kemampuan untuk bersaing di dunia kerja. Sehingga angka pengangguran bisa ditekan. Hanya saja program ini baru akan dijalankan tahun 2019 ketika dia terpilih kembali menjadi Presiden.
“Tiga kartu ini akan dimulai tahun depan karena ini programnya capres. Kita anggarkan tahun ini dilaksanakan tahun depan,” tandas Jokowi, seperti dilansir BeritaSatu.com. (S-BS/jr)