Jakarta, 13/4/19 (SOLUSSInews) – Saat ini, Rakyat Indonesia sedang berhadap-hadapan dengan “Goliath” atau praktik politik lama, yang selama ini menyandera kita semua.
Terkait itu, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, menggunakan metafora pertarungan antara Goliath versus David dalam menjelaskan keberadaan partainya.
PSI, menurut Grace, bukanlah David yang akan menumpas Goliath. Melainkan ‘batu’ yang akan digunakan David melawan Goliath.
“Saat ini kita sedang bertarung melawan Goliath. Partai ini, PSI, bukan David. Kami hanyalah batu kecilnya untuk menumbangkan Goliath,” ujar Grace Natalie, di Jakarta, Jumat (12/4/19) kemarin.
Grace mengatakan, rakyat Indonesia Davidnya. PSI, menurut dia, bisa menumbangkan Goliath jika rakyat Indonesia menggunakan PSI untuk melemparkan Goliath.
“Apakah batu kecil ini akan mampu menumbangkan Goliath? Tergantung apakah rakyat Indonesia, mau melemparkan batu kecil ini untuk menumbangkan Goliath. Pakailah kami sebagai alat untuk menumbangkan praktik politik lama, yang selama ini menyandera kita semua,” kata Grace, seperti dilansir BeritaSatu.com.
Lawan korupsi dan intoleransi
PSI, kata Grace, sudah menyiapkan diri dengan untuk melawan korupsi dan gerakan intoleransi (salah satu buah aksi para “goliath”, Red). Bahkan, PSI sudah membuktikan hal tersebut dengan membangun sistem antikorupsi mulai dari internal.
“Kami sudah menyiapkan tawaran untuk memperbaiki Parlemen dengan mendorong transparansi lembaga terhormat DPR, yakni “Aplikasi Solidaritas”, yakni inovasi PSI memanfaatkan kemajuan teknologi, yang memungkinkan publik ikut mengontrol kinerja angggota dewan,” katanya.
“Aplikasi Solidaritas” memungkinkan publik mengontrol kinerja anggota legislatif PSI, dan memberikan penilaian secara langsung. Dengan inovasi politik ini juga, anggota dewan diharuskan melaporkan kegiatannya dan wajib live report saat masa sidang DPR.
“Aplikasi ini menghubungkan konstituen dan anggota legislatif terpilih. Anggota legislatif melaporkan apa yang mereka kerjakan tiap hari, rakyat menilai apakah kerjaan para legislator telah memenuhi harapan mereka. Dan semua proses itu kami siarkan live di sosial media agar publik bisa ikut menilai kualitas, termasuk mengajukan keberatan jika Caleg itu bermasalah,” ungkapnya.
Bahkan, Grace mengungkapkan, rakyat bisa memecat anggota dewan dari PSI yang ketahuan berperilaku dan berkinerja buruk, semudah memberikan rating pada ojek online.
“Bila tidak rakyat berhak memecat mereka semudah memberi bintang 1 kepada supir ojek online yang buruk kinerja dan perilakunya,” demikian Grace Natalie. (S-BS/jr)