Jakarta, 28/4/19 (SOLUSSInews) – Meyakini pasar kian terbuka dan prospektif, PT Link Net Tbk yang berkode emiten LINK mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) senilai Rp1,5 triliun tahun ini.
Sebagaimana dilansir Investor Daily, sebagian capital expenditur (Capex) akan digunakan untuk membiayai ekspansi pembangunan kabel internet berkecepatan tinggi ke rumah-rumah hingga 250 ribu homepassess.
Presiden Direktur dan CEO Link Net, Marlo Budiman mengatakan, sumber pendanaan belanja modal berasal dari pinjaman bank dan laba operasional perseroan. Pembangunan jaringan internet fiber tersebut nantinya difokuskan di pulau Jawa.
Selain itu, perseroan akan melebarkan ekspansi di lima kota baru, yakni Semarang, Solo, Cilegon, Serang dan Bali.
“Perseroan juga tetap memperkuat jaringan di kota-kota eksisting. Lalu, akan banyak meningkatkan network, penambangan jaringan di intercity rings, dan tak lupa ada pemeliharaan,” jelas dia usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (26/4/19) lalu.
Miliki 2,45 juta ‘homepasses’
Disebutkan, dengan penambahan jaringan internet tersebut, perseroan bakal memiliki 2,45 juta homepasses di akhir tahun ini. Ini meningkat dari posisi tahun lalu yang sebanyak 2,2 juta homepasses.
Hingga kini, perseroan sudah beroperasi di tujuh kota besari di Indonesia, yakni Jabodetabek, Surabaya, Banding, Medan, Malang, Batam dan Bali.
Pada kesempatan sama, Direktur Keuangan Link Net, Johannes mengatakan, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 9-10 persen menjadi sekitar sekitar Rp4,06 triliun hingga Rp4,1 triliun dibandingkan realisasi pendapatan 2018 senilai Rp3,73 triliun.
Sementara laba bersih diproyeksikan tumbuh 30 persen menjadi sekitar Rp 1,02triliun, dibandingkan 2018 senilai Rp788,92 miliar.
Rambah bisnis ‘e-sport’
Salah satu upaya perseroan untuk mencapai target pertumbuhan, ialah, rencana merambah bisnis baru yakni mengembangkan bisnis aplikasi olahraga elektronik atau e-sport. Menurut
Marlo, pihaknya mencatat sekitar 46 juta orang Indonesia mengunduh games baik di Ponsel pintar ataupun komputer. Dari situ, perseroan melihat ada pasar yang potensial untuk digarap.
“Kami berencana membentuk unit divisi e-sports pada kuartal III- 2019. Saat ini masih dimatangakan tim business development kami,” jelasnya.