Cikarang, 12/6/20 (SOLUSSInews.com) – Berbagai pemikiran strategis dan prospektif terangkat dalam Webinar bertajuk ‘The Uniqueness of East Jakarta Coridor for Future Property Investment”, Rabu (10/6/20). Terutama terkait dengan cerahnya perkembangan dan prospek di Koridor Timur Jakarta tersebut, dimana telah membuat banyak orang melirik kawasan yang kian seksi ini, baik itu di Bekasi, Cikarang, hingga Karawang.
Pokoknya, koridor ini kini sedang berkembang menjadi jantung penting perekonomian Indonesia, sehingga membuat ketiga wilayah itu terus bertumbuh menjadi aset properti unggulan, yang di dalamnya sudah dilengkapi dengan pusat bisnis, gaya hidup, destinasi hunian, pusat industri, dan pusat lapangan pekerjaan.
Webinar yang dimoderatori Kasturi Djuli (‘Advocat & Trainer’) ini sangat menarik, karena menampilkan empat developer unggulan di Koridor Timur Jakarta, yakni Sun Ming Liang (Sales & Marketing Director Vasanta Innopark), Suteja S Darmono (President Director Jababeka Residence), Albert Luhur (Executive Director PT Summarecon Agung Tbk), Henry Riady (Executive Advisor PT Lippo Cikarang Tbk) dan Andreas Nawawi (Senior Advisor PT Lippo Cikarang Tbk).
Dalam TOR Webinar, terungkap, eksisnya industri, pembangunan infrastruktur lengkap, serta peran serta developer ternama, telah menghadirkan hunian modern yang menjadikan Koridor Timur Jakarta sebagai destinasi sekaligus hunian paling potensial. Apalagi captive market yang terus bertambah setiap tahunnya, memberikan prospek bisnis paling tepat serta menjanjikan bagi investor, baik nasional maupun internasional.
Antisipasi pandemi Covid-19
Menjadi pertanyaan, bagaimana para ‘developer’ unggulan yang hadir di sana mampu mengubah kiblat bisnis properti dan ladang investasi sebagaimana kini kian menggeliat ke sisi Timur Jakarta di tengah gejolak ekonomi nasional maupun global, apalagi di tengah masa sulit akibat pendemi Covid-19?
Nah, lewat Webinar yang juga menampilkan Ketua Umum AREBI, Lukas Bong, ini, mengemuka strategi untuk bagaimana cara meningkatkan penjualan properti di tengah kondisi seperti ini (masa pandemi virus corona, Red), yakni dengan adanya tuntutan new normal dan kebutuhan baru.
“Di antaranya, mencuatnya permintaan hunian sub-urban yang meningkat, tempat kerja yang fleksibel, gaya hidup dan pola hidup baru, meningkatnya angka entrepreneur, hingga kemudahan aksesbilitas menjadi suatu keharusan, di mana masyarakat harus lebih berhati-hati saat investasi”
Tidak hanya bagus di brosur
Senior Advisor PT Lippo Cikarang Tbk menambahkan, “saat berjualan, maka managemen kita sebagai penjual harus benar-benar diperhatikan. Karena jika kita berjualan dan managemen kita baik, mau kita jualan apapun pasti akan laku”.
Dia menyebutkan, Lippo pada tahun ini sudah me-launch Waterfront Estates, di mana pihaknya menghasilkan suatu produk berkualitas, sehingga saat launching pertama berhasil menjual hampir 400 unit dalam satu hari.
“Iya, kami menjual produk, di mana kami sangat menjaga kualitas produk yang dijual. Artinya, produk-produk yang kami jual tidak hanya bagus di brosur, namun produk aslinya pun sama bagusnya dengan brosur. Tegasnya, kami tidak menjual produk yang fake,” katanya lagi.
Ditambahkan, pada 2021 pun PT Lippo Cikarang mengusahakan agar Orange County Mall, sebuah area mal modern keliber dunia pun diharapkan sudah dapat beroperasi.
Mengubah Cikarang yang gersang
Sementara itu, Henry Riady pada pemaparannya mengutarakan kondisi di mana sempat ada di kalangan masyarakat yang berekspetasi Cikarang itu gersang, sepi, tidak ada lingkungan hijau dan jalanan pun macet, tempat makan yang kurang bervariasi.
Namun pada nyatanya kemudian, tidak semua ekspetasi itu benar, karena masih ada juga lahan hijau di tengah-tengah pembangunan kawasan. “Juga semakin banyak tempat-tempat makan yang menarik di daerah Bekasi – Cikarang ini, aoalagi akses tol mudah dan jalanan tol pun sudah tidak macet karena sudah ada Tol Jakarta-Cikampek Elevated II.,” bebernya.
Karena itu, menurutnya, east Jakarta corridor merupakan daerah yang memiliki potensi sangat bagus, dan prospektif.
Selanjutnya disebutkan, Lippo Group mempunyai ide untuk membuat kawasan kota yang menarik dan menjadikan east Jakarta corridor tidak seperti bayangan orang pada umumnya.
Henry lalu menguraikan keunikan east Jakarta corridor, yakni di antaranya 34-46 persen merupakan penanaman modal asing (PMA), juga hanya sekitar 15 menit dari Jakarta yang tetap masih jadi kiblat utama nasional, walaupun nanti ganti Indonesia Ibu Kotanya berpindah. “Yang pasti, Jakarta akan tetap menjadi pusat ekonomi Indonesia dan akan terus berkembang,” ujar Henry meyakinkan.
Keunikan berikutnya dari koridor ini, ialah, banyaknya investor dan developer besar, juga kawasan ini merupakan daerah yang sangat berpotensi, karena dapat jadi filter untuk kota-kota sekitarnya.
“Apabila suatu saat Jakarta penuh, orang-orang sudah malas untuk bersesak-sesakan di Jakarta, maka orang-orang bisa jadi akan larinya ke ‘East Jakarta Corridor’ ini,” katanya.
Namun, semua pembicara mengakui, pandemi Covid-19 sangatlah berdampak bagi seluruh pengembang.
Akan tetapi, menurut Henry Riady, inilah saat yang tepat untuk memikirkan kembali bagaimana cara kita berinovasi. Yakni, kembali menuangkan ide-ide yang inovatif di tengah pandemi virus corona ini, agar kita para pengembang dapat meyakinkan para ‘customer’ untuk berinvestasi di kawasan jantung perekonomian nasional masa depan. (S-Jane F/jr — Foto Ilustrasi Istimewa)