Manado, 20/7/20 (SOLUSSInews.com) – Secara resmi, Siloam Hospitals Paal Dua, Manado, Sulaweai Utara telah ditetapkan sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 sejak April 2020, sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
“Sejak saat itu pula, Siloam Hospitals Paal Dua melayani 7×24 jam kepada semua pasien yang masuk. Mereka tidak saja didampingi perawat dan dokter umum, namun layanan pasien terpapar virus corona juga dilayani oleh para dokter spesialis,” kata dokter Paulina Kasih, M.Kes, melalui Webinar “Pelaksanaan Pelayanan Covid-19 Di Rumah Sakit” oleh Siloam Hospitals Paal Dua Manado, Jumat (17/7/20) akhir pekan lalu.
Diungkapkannya, selama bulan Juni 2020 lalu, pihaknya telah melayani 70 pasien Covid-19. Dengan komposisi 38 pasien pria dan 32 pasien wanita.
Guna mencegah pandemi Covid-19 areal rumah sakit pun dibagi tiga zona. “Yakni meliputi zona merah untuk areal laboratorium, zona kuning bagi layanan manajemen, hingga zona hijau untuk kedatangan pasien maupun layanan lainnya dengan mengacu dan mengikuti protokol kesehatan cegah pandemi Covid-19,” tambahnya.
“Terkonfirmasi terpapar corona sebanyak 63 pasien dan tujuh pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP)”, ungkapnya lagi.
Ajang dedikasi
Dijelaskan, sebagai rumah sakit rujukan, pihaknya menggunakan amanah tersebut sebagai ajang dedikasi dan bentuk bakti tanggung jawab kepada seluruh masyarakat di Sulawesi Utara (Sulut). Hal tersebut terungkap dalam bentuk presentasi pada Webinar yang tidak saja diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan, namun juga oleh Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sulut dan sejumlah Direktur Utama dari beberapa rumah sakit lainnya di kota Manado.
“Kami melayani 7×24 jam, tidak saja didampingi perawat dan dokter umum, namun layanan pasien corona juga dilayani oleh para dokter spesialis. Selain itu layanan Laboratorium, Radiologi dan Kamar Operasi kami operasikan setiap hari 1×24 jam termasuk layanan persalinan ibu hamil yang mengalami gejala atau terpapar corona”, tutur Paulina.
Dikatakannya, dalam pembiayaan, lebih dari 75 persen para pasien ditanggung melalui anggaran pemerintah melalui skema Kejadian Luar Biasa Covid-19 (KLBC), sisanya sebesar 25 persen melalui asuransi dan pembiayaan personal.
“Sejak April hingga Juni 2020, pelayanan mengalami peningkatan jumlah pasien dan sebagian besar pembiayaan KLBC”, ujar dokter Paulina.
Rinciannya, sejak 20 April sampai dengan Juni 2020 jumlahnya 106 pasien terdiri dari pria 56 pasien dan wanita 50 pasien.
Tingginya mortalitas di Sulut disorot
Sementara itu, Spesialis Penyakit Dalam Siloam Hospitals Paal Dua Manado, dokter Agung Nugroho, Sp.PD – KPTI, mengingatkan, pandemi Covid-19 diperkirakan akan berlangsung lama termasuk infeksi (pemaparan virus) yang sifatnya hilang dan timbul.
Agung Nugroho lalu menyoroti tingginya mortalitas di Sulawesi Utara hingga 6,05 persen terutama pada pasien lanjut usia dan pasien dengan penyakit bawaan.
“Pesan yang ingin saya sampaikan akan pandemi yang akan berlangsung cukup lama ini, bahwa perlu adanya definisi dalam melaksanakan penanganan Covid-19. Ambil contoh pada penanganan pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA. Secara praktis semua pasien pneumonia berat dianggap sebagai probable Covid-19 sampai terbukti PCR negatif atau positif”, tutur Nugroho dalam kesempatan di Webinar tersebut.
Dikatakannya, Tata Laksana Covid 19, khususnya pada periode new normal dapat dilaksanakan melalui tahapan Asimptomatik serta Simptomatik, khususnya pada penanganan penyakit dalam meliputi jantung, otak dan lainnya.
“Harus diwaspadai bila pasien Covid-19 memiliki bawaan penyakit lainnya, misalnya adanya bawaan penyakit jantung atau susah bernafas. Dalam tahapan Asimptomatik terdapat 10 hingga 40 persen pasien tidak bergejala, dapat menularkan dan beberapa hari kemudian terbukti terpapar corona. Ini merupakan potensi penularan. Sedangkan tahapan Simptomatik merupakan fase pengobatan dengan melalui terapi, seperti pemberian oksigen, ventilator hingga terapi cairan”, demikian dokter Agung Nugroho, Sp.PD – KPTI.
Mempertimbangkan kondisi klinis
Selanjutnya, dokter Benny Setiadi, SpJP (K) menjelaskan, pasien yang dirawat dilakukan pemeriksaan secara komprehensif dengan mempertimbangkan komorbid dan kondisi klinis pasien.
“Artinya, penanganan pasien Covid-19 melibatkan multi disiplin ilmu dan membutuhkan kerjasama tim yang solid,” katanya.
Rumah Sakit Siloam Paal Dua, Manado, Sulawesi Utara, secara resmi ditunjuk dan diberi tugas sebagai RS rujukan penanganan Covid-19 oleh Pemda Sulut sesuai SK Gubernur No 134 yang ditandatangani oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey. (S-r/JR/jr — foto ilustrasi istimewa)