Jakarta, 15/9/20 (SOLUSSInews.com) – Saat ini, menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, pihaknya sudah menyiapkan 1.500 kamar hotel mulai dari Hotel Accor, Novotel hingga Ibis untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau orang tanpa gejala.
“Untuk hotel bintang dua dan tiga di Jakarta juga dapat dipergunakan untuk isolasi mandiri untuk yang tanpa gejala (OTG),” kata Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto saat memberikan keterangan pers seusai menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual, Senin (14/9/20) kemarin.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, secara terpisah juga mengemukajan, kekhawatiran oenuhnya RE janhan sampai membuat panik.
Sekanjutnya Menkes mengatakan, sudah ada sekitar 10 sampai 15 hotel dengan kapasitas 1.500 kamar atau mampu menampung 3.000 orang. Pihaknya telah bekerja sama dengan jaringan grup hotel Accor, Novotel, Ibis dan Harris.
“Jumlah hotel ini dapat ditambah menjadi 15 sampai 30 hotel jika diperlukan. Di samping itu, hotel-hotel tersebut juga siap membantu pemerintah bila memerlukan hotel untuk isolasi di luar Jakarta,” ujar Terawan Agus Putranto.
Pemerintah juga menambah tempat isolasi bagi pasien untuk yang gejala ringan atau OTG. Untuk yang gejala ringan telah disiapkan RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran di dua tower. Yaitu tower 6 dengan kapasitas 1.746 tempat tidur dan tower 7 dengan kapasitas 2.472 tempat tidur.
“Di tower 6 sudah terisi 888 tempat tidur. dan tower 7 sudah terisi 749 tempat tidur,” ungkap Terawan Agus Putranto.
Sedangkan untuk pasien kategori OTG, Terawan menerangkan telah disediakan Flat Isolasi Mandiri di Wisma Atlet Kemayoran, juga ada dua tower. Yakni tower 4 dengan kapasitas 2.472 tempat tidur yang belum terisi sama sekali dan tower 5 dengan kapasitas 2.472 tempat tidur. Di tower 5 ini baru terisi 81 tempat tidur.
“Di samping itu juga disiapkan balai pelatihan kesehatan atau Bapelkes di Jakarta maupun di Ciloto. Kapasitas ada 326 kamar untuk bisa menampung 653 orang. Kami juga menyiapkan beberapa Bapelkes baik di Batam, Semarang maupun Makassar,” ungkap Terawan Agus Putranto.
Ditanggung Pemerintah
Pemerintah akan menanggung biaya isolasi mandiri pasien terkonfirmasi Covid-19 namun tidak menunjukkan gejala (Orang Tanpa Gejala/OTG) di hotel bintang dua dan tiga.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam jumpa pers daring dari Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (12/9/20) petang, mengatakan, sejumlah daerah sudah ada yang membuka ruang isolasi mandiri dengan memanfaatkan fasilitas umum seperti gelanggang olahraga (GOR).
“Pemerintah, dalam hal ini Kemko Perekonomian bersama Kementerian Keuangan atas arahan dari Presiden untuk menyiapkan hotel bintang dua dan bintang tiga, buat yang sudah terkonfirmasi tapi tanpa gejala. Itu akan dijamin pemerintah,” jelasnya.
Doni mengatakan Satgas bersama pemerintah pusat dan daerah akan mengatur lebih lanjut mekanismenya. Satgas akan melihat dan melakukan evaluasi termasuk tingkat kasus yang sangat tinggi yang akan mendapatkan campur tangan pemerintah.
Sebelumnya, pemerintah berencana menanggung biaya pemanfaatan hotel bintang dua dan hotel bintang tiga untuk tempat isolasi pasien Covid-19.
“Kami akan terus menambah kapasitas tempat tidur, tenaga kesehatan, dan fasilitas pendukung atau obat-obatan,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Airlangga menyebut secara nasional fasilitas kesehatan masih memadai berdasarkan tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di ruangan Unit Perawatan Intensif (ICU) dan ruang isolasi.
Ia mengungkapkan rata-rata tingkat keterisian tempat tidur di ICU mencapai 46,11 persen dan di ruang isolasi mencapai 47,88 persen tersebar di rumah sakit rujukan di delapan provinsi prioritas.
Khusus di Jakarta dan Bali, lanjut dia, pemerintah memberikan perhatian karena keterisian tempat tidur dan ruang isolasi sama-sama mencapai di atas 50 persen.
“Sedangkan enam daerah lain di bawah 50 persen dan bed occupancy ratio (rasio keterisian tempat tidur) yang ideal menurut WHO antara 60-80 persen,” tambahnya.
Secara nasional, demikian Airlangga Hartarto, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 71,2 persen dan tingkat kematian akibat Covid-19 mencapai 4,1 persen. Demikian ANTARA. (S-ANT/BS/jr)