Jakarta, 26/5/21 (SOLUSSInews.com) – Sosok Mayjen TNI Dudung Abdurachmn merupskan perwira TNI AD yang memiliki karakter nasionalis kuat, dan tidak gentar hadapi para perongrong ideologi, kalangan radikalis dan yang gemar memprovokadi memecah kesatuan NKRI berdasarkan Pancasila.
“Beliau seorang Saptamargais tulen. Karenanya layak mendapat promosi sebagai Pangkostrad, setelah terbukti berani menjaga kewibawaan Ibu Kota Negara RI ketika menjabat Pangdam Jaya dari upaya provokasi pihak-pihak yang mencoba mengganggu ketertiban serya jeamanan Jakarta,” demikian respons Ketua Umum DPP Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP), Jeffrey Rawis, Rabu (26/5/21).
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI dari Partai Golkar, Christina Aryani mengapresiasi diangkatnya Mayjen TNI Dudung Abdurachman tersebut sebagai panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) yang baru.
Disebut Christina, rotasi di tubuh TNI merupakan hal biasa. Christina menyatakan tidak ada permasalahan dalam rotasi tersebut.
“Rotasi itu sudah tepat,” kata Christina, Rabu (26/5/2021).
Masalah figur Dudung yang sempat kontroversial di media sosial, karena berani melawan kelompok FPI, Christina mengatakan, “hal demikian adalah biasa. Sama sekali tak ada masalah dengan hal dimaksud.”
“Yang jelas semua perwira tinggi berhak mendapat kenaikan baik pangkat maupun jabatan dalam kariernya,” tegas Christina.
Sementara itu, berbagai kalangan masyarakat dan dunia usaha yang membutuhkan ketenangan, keamanan dan kenyamanan, memberi ucapan selamat atas promosi sebagai Pangkostrad kepada Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Hal itu antara lain datang dari Simon Subiyanto, Presdir PT Lippo Cikarang Tbk dan Tokoh Ormas Komando Penegak Merah Putih Indonesia (Kogamtih), Maxen Nurhamidin.
“Banyak selamat pak jenderal,” kata Simon dan Maxen secara terpisah.
Untuk diketahui, Mayjen Dudung menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono yang diangkat menjadi kepala Staf Umum (Kasum) TNI. Otomatis Mayjen Dudung segera akan naik jadi Letnan Jenderal, atau berbintang tiga.
Nama mereka masuk ke dalam daftar 75 perwira tinggi TNI dalam gerbong mutasi. Pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI kali ini mengacu Keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan nomor Kep/435/V/2021 yang ditetapkan di Jakarta, Selasa (25/5/21).
Posisi Pangdam Jaya kini akan diisi oleh Mayjen TNI Mulyo Aji yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Personel Kepala Staf Angkatan Darat dan diinformasikan pernah bertugas di Solo. (S-BS/jr)