Jakarta, 3/7/21 (SOLUSSInews.com) – Tokoh politik yang kini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berhasil menjadi peraih elektabilitas pertama bakal calon presiden untuk 2024 mengungguli Joko Widodo dan Prabowo Subianto berdasarkan hasil survei lembaga Voxpol Center Research and Consulting sebagaimana dirilis pada Sabtu (3/7/21).
Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan, simulasi top of mind atau pertanyaan terbuka, yang dilakukan pihaknya menemukan bahwa Ganjar di posisi pertama.
“Yakni 17,3 persen,” kata Pangi.
Nama Joko Widodo muncul di posisi kedua dengan angka 16,8 persen, dan Prabowo Subianto di posisi ketiga dengan 16,5 persen.
Selanjutnya Anies Baswedan melorot dengan 13,7 persen, Sandiaga Uno dengan 8,3 persen Ridwan Kamil (3,9 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (3,3 persen), Puan Maharani (1,3 persen), Tri Rismaharini (0,9 persen), Erick Thohir (0,9,persen), Khofifah (0,8 persen), Gatot Nurmantyo (0,7 persen), Basuki Tjahaja Purnama (0,6 persen).
Ketika simulasi semi terbuka dengan 19 nama, Ganjar kembali berada di urutan pertama dengan 19,2 persen. Diikuti Prabowo dengan 18,9 persen, Anies Baswedan (14,1 persen), Sandiaga (8,3 persen), Ridwan Kamil (5,8 persen), AHY (5,4 persen), Sri Mulyani (4,5 persen), Risma (2,2 persen), Erick Thohir (2,1 persen), Puan Maharani (1,3 persen), Gatot Nurmantyo (1,3 persen), Ahmad Syaikhu (1,3 persen), Khofifah (1,2 persen).
Pangi mengatakan, pihaknya melakukan analisis silang ke hasil popularitas calon. Kesimpulannya, dari segi elektabilitas menunjukkan lapangan politik masih terlihat datar. Artinya belum ada kandidat calon presiden dengan elektabilitas yang cukup meyakinkan setelah petahana tidak bisa lagi mencalonkan diri.
“Bahkan Prabowo Subianto yang sudah berkali-kali maju sebagai calon presiden, dalam model pertanyaan tertutup elektabilitasnya hanya berada pada angka 18,9 persen, dan jadi peringkat kedua setelah Ganjar Pranowo,” kata Pangi.
Voxpol Center Research and Consulting menyelenggarakan survei nasional itu pada 22 Juni-1 Juli 2021 dengan pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling. Jumlah sampel dalam survei adalah 1.200 dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar plus minus 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.
Survei ini menjangkau 34 provinsi dengan memperhatikan proporsionalitas antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. Pengumpulan data dilakukan melalui telepon untuk meminimalisir pertemuan secara langsung/tatap muka yang rentan terhadap penyebaran virus Covid-19. (S-BS/jr)