Jakarta, 6/5/22 (SOLUSSInews.com) – Sebagaimana tiap tahun, pada tanggal 21 April, perjuangan Raden Adjeng Kartini selalu dirayakan. Semangat akan kesetaraan perempuan yang digaungkan sosok asal Jepara itu tetap bertahan, tak lekang di makan zaman. Bahkan bisa dibilang, perempuan Indonesia harus berterima kasih kepada Kartini karena berkat perjuangannya, tak ada lagi perbedaan gender baik dalam masyarakat atau pendidikan.
Di era modern, tak ada lagi batas antara perempuan dan pria dalam hal apapun. Termasuk di dunia kerja. Namun tetap saja, persentase perempuan dan pria dalam satu bidang masih terbilang kecil. Seperti halnya di dunia hukum seperti lawyer. Dominasi pria masih kental. Petinggi dari para kantor law firm masih didominasi kaum adam.
Akan tetapi, para perempuan tak perlu berkecil hati. Kesempatan berada di pucuk tertinggi tetap ada, seperti yang terjadi pada Angel Rumondor. Perempuan berdarah Manado yang lahir pada tanggal 27 November 1988 tersebut merupakan satu di antara contoh Kartini di era modern. Angel mendobrak banyak stigma dan membuktikan diri mampu menjabat sebagai managing partner di JIFO Law Firm.
Pandangan miring
Perjuangan Angel tentu tidak mudah untuk bisa berada di posisi tersebut. Pandangan miring serta diremehkan selalu melekat padanya.
“Stigma itu benar adanya dulu saat saya baru memulai karier di bidang hukum. Tapi, saya tidak pernah menyerah. Selalu mencoba untuk bisa membuktikan diri, bahwa perempuan itu bisa bersaing secara profesi dengan kaum pria,” ujar Angel dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/4/22) lalu.
Menyambut hari Kartini ini, Angel ingin perempuan tak lagi dipandang sebelah mata, terutama di dunia hukum Indonesia
“Saya tak pernah menganggap diri sebagai Kartini di era modern. Banyak perjuangan perempuan di Indonesia yang lebih besar daripada saya,” tambahnya.
Dalam kariernya, istri dari Richard Leo Latuminasse seorang pioner Basket Seni Indonesia itu berhasil menangani berbagai klien mulai dalam dan luar negeri. Berbagai latar belakang dari klien seperti korporasi dan aviasi pernah dijalani Angel hingga pada akhirnya membuat kariernya semakin meroket dan mulai mencuri perhatian para kliennya.
Tak hanya aktif di law firm, Angel yang gemar beraktivitas olahraga tersebut, juga berperan sebagai produser dari Setrum Show. Acara tersebut dibuatnya agar pemahaman akan hukum bisa lebih mudah dimengerti dan dijangkau oleh orang awam maupun mereka yang memang berkutat di bidang hukum.
Di luar kesibukannya mengurus pekerjaannya, ia juga aktif sebagai vice chairman of legal division Pengurus Besar E- Sports Indonesia Kota Jakarta Selatan. Di olahraga virtual tersebut, Angel juga berharap muncul para atlet perempuan berprestasi.
“Sekarang perempuan bisa berperan di berbagai sektor. Termasuk esports. Jadi saya berharap akan banyak perempuan hebat Indonesia yang bisa mendunia tidak hanya di E-sports, tapi juga di bidang lainnya di masa mendatang. Yang jelas peran Kartini cukup besar menginspirasi kami kaum wanita Indonesia,” demikian Angel Rumondor. (S-BS/jr)