Jakarta, 13/9/23 (SOLUSSInews.com) – Film terbaru berjudul “His Only Son” yang berkisah tentang Abraham dan anaknya Ishak mulai tayang di biskop-bioskop di Indonesia.
Sayangnya, menurut beberapa media, Pimpinan Komisi VIII (bidang agama) DPR RI meminta penayangan film tersebut dihentikan sebab dinilai tidak sesuai dengan cerita Nabi Ibrahim versi Islam.
Misalnya saja Detik.com memberitakan, Anggota DPR RI Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha mengaku sependapat penayangan film dihentikan.
“Harus (dihentikan),” ujar Syaifullah Tamliha, kepada wartawan, Selasa (12/9/23) kemarin.
Karena, menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kegaduhan yang berunsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Terlebih menurutnya saat ini akan memasuki tahapan Pemilu.
“Agar kita bisa fokus menjelang Pilres dan Pileg tanpa kegaduhan baru yang berbau SARA,” tuturnya.
Untuk diketahui film His Only Son berkisah soal Abraham. Syaifullah Tamliha menilai, cerita Nabi Ibrahim dalam film tersebut mengandung upaya mengaburkan sejarah Islam.
“Cerita Nabi Ibrahim AS dalam film tersebut mengandung muatan upaya untuk mengaburkan sejarah Islam yang tertuang dalam Al Qur’an. Film tersebut mirip dengan praktik di negara-negara di Eropa Barat yang membakar Al Qur’an,” ujarnya.
Dinilai kontroversi
Sebelumnya, Pimpinan Komisi VIII DPR meminta penayangan film “His Only Son” dihentikan. Pimpinan Komisi VIII DPR RI menyebut, cerita di film itu tidak sesuai dengan cerita Nabi Ibrahim versi Islam.
“Beredarnya film His Only Son di Indonesia sebaiknya dihentikan atau banned. Narasi film ini penuh dengan kontroversi. Muatan film ini tidak seperti pemahaman selama ini tentang sejarah Nabi Ibrahim As yang diyakini umat Islam di Indonesia pada umumnya,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tubagus Ace Hasan Syadzily, dalam siaran pers tertulisnya, Selasa (12/9/23).
Film “His Only Son” produksi Amerika Serikat itu dirilis 30 Agustus di bioskop Indonesia. Film itu terinspirasi dari kisah Abraham dalam Alkitab Kristiani. Abraham diuji keimanannya oleh Tuhan lewat perintah yang disampaikan Tuhan via mimpi agar Abraham mempersembahkan putra tunggalnya, Isaac (putra Abraham dan Sara), di Gunung Moria.
Disebut Ace Hasan Syadzily, film itu bisa menyesatkan orang Islam. Soalnya, Islam meyakini Nabi Ibrahim punya dua anak yakni Nabi Ismail dan Nabi Ishak. Ismail putra Ibrahim dan Siti Hajar tidak diakui dalam film ini.
“Jika peredaran film ini hanya ditujukan pada kalangan terbatas seperti keyakinan agama tertentu, masih kami pahami. Tapi jika film ini beredar luas, maka akan menimbulkan pemahaman sejarah yang menyesatkan menurut keyakinan agama Islam di Indonesia,” kata Ace.
Politikus Golkar ini menjelaskan Ismail merupakan sosok yang penting dalam Islam. Soalnya, Ismail menurunkan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa ajaran Islam.
“Jika pemahaman seperti yang tergambar dalam film ini beredar luas, maka sesungguhnya sama saja dengan meniadakan keterkaitan ajaran Islam dengan sejarah Nabi Ibrahim AS,” kata Ace.
Sehingga, Ace Hasan Syadzily meminta film His Only Son dilarang tayang di bioskop-bioskop negara ini, juga dilarang ditayangkan di platform apapun. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI juga harus turun tangan. (S-DC/jr) — foto ilustrasi istimewa