HUT ke-3 Kawanua Rescue Indonesia diperingati di kawasan Taman Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, Kamis 28/9/2023. Plt Ketua Umum, Lisye Sumakud, menyuapi salah satu anak Panti Asuhan, disaksikan Pendiri KRI, Max Ruland Boseke (menggendong anak panti), Ketua Dewan Pembina Angelica Tengker (kiri), dan Ketua Dewan Penasihat Ivan Pelealu. (Foto: HT)
Bekasi, 28/9/23 (SOLUSSInews.com) – Memperingati Hari Ulang Tahun ke-3 di tahun 2023 ini, organisasi kemanusiaan Kawanua Rescue Indonesia (KRI) memantapkan sebuah program unggulan. Bekerjasama dengan pengurus Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK), KRI segera melakukan pelatihan terhadap relawan-relawan muda yang tergabung dalam Generasi Muda Kawanua (GMK). Diperkuat relawan-relawan muda, KRI diharapkan dapat berkiprah lebih aktif lagi dalam tugas penanganan bencana.
Kehadiran relawan-relawan muda nanti akan memperkuat tim relawan yang sudah ada di KRI, dan karena masih muda, kerjanya pasti lebih semangat,” kata Pendiri KRI, Max Ruland Boseke, di lokasi perayaan HUT di Taman Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, Kamis 28/9/2023. Ia berterimakasih dan menyambut baik tawaran kerjasama dari KKK yang disampaikan langsung Ketua Umum, Angelica Tengker, yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina KRI. Ditambahkannya, kerjasama tersebut juga dapat dikembangkan ke daerah-daerah di mana sudah ada pengurus GMK.
Jianly Imanuel Bagensa selaku Ketua Umum GMK yang hadir dalam kesempatan itu menyatakan siap mengikuti program pelatihan KRI di bidang penanganan bencana. Saat ini, pengurus GMK berjumlah lebih dari 60 orang terdiri atas laki-laki dan perempuan muda berdarah Kawanua dan simpatisan. “Mekanisme dan teknisnya akan diatur mengingat pengurus dan anggota-anggota GMK rata-rata masih kuliah dan sudah bekerja,” katanya.
Kehadiran GMK dalam giat KRI sudah dimulai dengan keterlibatan mereka dalam acara Ulang Tahun ke-3 KRI di tahun 2023 ini. Ketua Tim Kerja HUT, Eliezer Lisangan, merekrut sebagian di antara mereka menjadi anggota Tim Kerja atau panitia HUT.
Sementara itu, Ketua Harian merangkap Plt Ketua Umum KRI, Lisye Sumakud Sinulingga, dalam sambutannya mengatakan meski sedang diterpa cobaan, pengurus KRI berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program kemanusiaan yang sudah dan yang akan disiapkan. Ia bahkan akan segera bergerak merealisasikan kerjasama dengan sejumlah instansi, termasuk dalam hal pencarian dana untuk membiayai program-program.
Senada dengan Lisye yang sehari-hari berprofesi sebagai Pengacara itu, Ketua Dewan Penasihat KRI, Mayjen TNI (Purn) Ivan Pelealu mengatakan, kehadiran KRI hendaknya lebih memperlihatkan kiprah dan sumbangsih warga Kawanua untuk Indonesia, dalam hal ini di bidang penanggulangan bencana.
Pada tingkatan pelaksanaan teknis, Ketua Bidang Pelatihan, senior Capt. Albert Lapian, dan Ketua Bidang Evakuasi, Jahja Maramis, sudah mempersiapkan modul pembelajaran untuk para relawan baru dan tim yang sudah terbentuk.
HUT KRI yang sejatinya tanggal 19 September tapi dirayakan sembilan hari kemudian, dimeriahkan kehadiran anak-anak Paniti Asuhan Kasih Mulia Hagaini dari Kawasan Harapan Indah, Bekasi. Belasan anak panti tersebut seluruhnya berasal dari Pulau Nias, Sumatera Utara. Menghadirkan dan memberikan santunan kepada anak-anak panti asuhan merupakan bagian dari misi KRI dalam bidang sosial. (ht-wbl)