Manado, 13/10/23 (SOLUSSInews.com) – Tokoh politik muda belia paling populer saat ini di Indonesia, Kaesang Pangarep, ternyata kagum dengan toleransi di Provinsi Sulawesi Utara.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengungkapkan hal itu saat bertemu dengan tokoh agama di Kantor Sinode Am Gereja (SAG) Sulutteng, Winangun , Kota Manado, dalam dialog kebangsaan bertema “Anti Intoleransi dan Anti Korupsi dalam Pembangunan Bangsa”, Jumat, (13/10/23).
Sebagaimana dilaporkan BeritaManado.com, dalam dialog tersebut putra bungsu Presiden Jokowi tersebut juga secara gamblang sempat mengutip salah satu ayat Alkitab yang menjadi favoritnya.
Ayat Alkitab yang dimaksud Kaesang berasal dari Perjanjian Baru yakin pada Kitab Injil Matius 22:39 yang berbunyi “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”.
“Sewaktu menempuh kuliah di Singapore University of Social Sciences (SUSS) saya banyak belajar tak hanya agama Islam namun juga agama Kristen juga,” kata Kaesang.
Wajib diteruskan
Disebutnya, toleransi di Sulawesi Utara (Sulut) yang sudah terbangun wajib diteruskan oleh generasi muda dalam menghadapi tantangan transformasi digital sekarang ini.
“Selain sebagai generasi penerus bangsa, anak muda juga harus menjadi contoh,” ujarnya.
Kaesang juga meminta masukan soal bagaimana cara warga Sulut menjaga toleransi antar umat beragama, suku, budaya dan ras.
“Saya yang masih muda ini, semestinya belajar dari warga Sulawesi Utara kalo soal menjaga toleransi,” ungkap Kaesang.
RUU Perampasan Aset
Perihal permasalahan korupsi dalam pembangunan bangsa, Kaesang mengatakan PSI getol dengan menggolkan RUU Perampasan Aset di DPR.
“Itulah makanya, harus coblos PSI,” singkatnya.
Dalam kegiatan dialog tersebut tampak Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep didampingi Wakil Ketua Dewan Pembina Grace Natalie, Anggota Dewan Pimpinan Giring Ganesha (keduanya mantan ketua umum, Red), dan Ketua PSI Sulawesi Utara, Melky Jakhin Pangemanan.
Juga, ada pemandangan unik yang tak biasa ditemukan dalam dunia politik di tanah air, yakni saat Ketua Umum dan dua mantan Ketua Umum duduk akrab berdampingan dalam satu meja dialog sambil mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung. (S-BM/jr) — foto ilustrasi istimewa