Jakarta, 14/11/23 (SOLUSSInews.com) – Di tengah kondisi global yang tidak menentu, ekonomi Indonesia tetap masih konsisten bertumbuh.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 mencapai 4,94 persen secara year on year (yoy).
“Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94 persen yoy,” kata Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (6/11/23) lalu.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 institusi memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,03 persen (year on year/yoy) dan 1,71 persen (quartal to quartal/qtq) pada kuartal III atau Juli-September 2023.
Sebagai catatan, ekonomi Indonesia tumbuh 5,17 persen (yoy) dan 3,86 persen (qtq) pada kuartal II-2023. Sementara itu, ekonomi Indonesia tumbuh 5,73 persen (yoy) dan 1,83 persen (qtq) pada kuartal III-2022.
Mitra dagang tetap tumbuh
Adapun beberapa peristiwa yang mempengaruhi perekonomian dalam negeri, yaitu kondisi beberapa negara mitra dagang utama Indonesia tetap tumbuh meskipun pada umumnya pada kuartal III-2023 relatif lebih lambat dibandingkan kuartal II seperti Tiongkok dan India.
Penurunan harga komoditas global memberikan pengaruh ke komoditas ekspor unggulan. Antara lain minyak kelapa sawit (CPO), nikel dan batu bara.
Dari dalam negeri ada peningkatan mobilitas dan peningkatan pariwisata. Selanjutnya daya beli masyarakat masih stabil dan aktivitas produksi tetap solid serta adanya respons kebijakan ekonomi oleh regulator. (S-CNBCi/jr)