Jakarta, 20/11/23 (SOLUSSInews.com) – Dalam kunjungan kerjanya atas nama negara baru-baru ini di Kuwait, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga meyakini, negara itu mampu menjadi pasar ekspor potensial bagi Indonesia. Sebab hampir 95 persen kebutuhan dalam negerinya disuplai dari luar negeri.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyampaikan juga, banyak pintu yang dapat membuat hubungan Indonesia-Kuwait yang saling menguntungkan. Salah satunya melalui Indonesia Trade and Tourism Forum and Exhibition (ITTFE) yang berlangsung di Kuwait Chamber of Commerce and Industry (KCCI) Building di Kuwait City, Kuwait, Selasa (14/11/23) lalu.
“Ini merupakan strategi yang sangat baik karena membantu memperluas diversifikasi pasar. Selain itu, juga memungkinkan perusahaan-perusahaan Indonesia untuk maju lebih jauh dan meningkatkan ekspor ke Kuwait,” ujar Jerry Sambuaga melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/11/23) lalu.
ITTFE digelar Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan KBRI Kuwait City sebagai ajang pelaku usaha Indonesia untuk mempromosikan produknya kepada calon mitra bisnis di Kuwait.
Kuwait saat ini sedang menuju New Kuwait 2035 sebagai pusat keuangan dan perdagangan di wilayah Timur Tengah. Pada periode 2023-2024, terdapat 107 mega proyek yang sedang dan akan dilakukan juga di Kuwait.
“Selain itu, pemerintah Kuwait berupaya mendorong New Agricultural Concept, sejalan dengan salah satu program prioritas Kuwait, yaitu ketahanan pangan,” katanya.
Kementerian Perdagangan mencatat, pada 2022, total perdagangan Indonesia-Kuwait sebesar 315,81 juta dolar AS. Dari segi neraca perdagangan bilateral dengan Kuwait, Indonesia mencatat surplus perdagangan dengan jumlah total 27,12 juta dolar AS.
Pada Januari-September 2023, perdagangan bilateral Indonesia-Kuwait tercatat 405,59 juta dolar AS atau meningkat 84,82 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 219,45 juta dolar AS.
Ekspor Indonesia ke Kuwait mencapai 187,99 juta dolar AS pada Januari-September 2023 atau meningkat 52,08 persen dari tahun sebelumnya dengan jumlah 123,62 juta dolar AS.
Komoditas ekspor utama Indonesia ke Kuwait termasuk kendaraan 1.000-3.000 cc, katup, ikan preparat, blockboard, laminboard dan papan reng, dan bubur kayu.
Indonesia termasuk dalam daftar sebagai mitra ekspor Kuwait ke-27, di bawah negara Asia lainnya negara seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Tren ekspor Indonesia ke Kuwait tercatat meningkat 0,25 persen pada 2018-2022.
Adapun impor Indonesia dari Kuwait mencapai 217,60 juta dolar pada Januari-September 2023 atau meningkat 127,05 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya dengan jumlah sebesar Rp95,84 juta.
Komoditas ekspor utama Kuwait untuk nonmigas dan gas alam ke Indonesia termasuk belerang, hidrokarbon siklik, etilen polimer, serta pompa dan elevator cair.
Pembicara di forum ITTFE
Membaiknya neraca perdagangan Indonesia kurun empat tahun terakhir, tak membuat Kementerian Perdagangan (Kemendag) itu jumawa.
Berbagai upaya dilakukan untuk memperkenalkan dan menjadikan produk-produk dagang Indonesia menembus pasar dunia.
Terkini, Kemendag mendorong diversifikasi pasar dan pemberdayaan pelaku UKM Indonesia untuk dapat menjadi bagian integral dari rantai pasok global.
Upaya itu terlihat jelas pada pelaksanaan Indonesia Trade and Tourism Forum & Exhibition (ITTFE) di Kuwait City.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga yang menjadi pembicara utama forum ini, Selasa (14/11/23) tampil lugas mempresentasikan potensi dagang Indonesia, terutama produk-produk garapan UMKM.
Pejabat milenial asal Sulawesi Utara (Sulut) itu berharap produk dagang Indonesia menjadi bagian integral dari rantai pasar global.
“Saya optimistis kerja sama perdagangan dengan Kuwait dan negara lainnya akan terus meningkat. Kami selalu mengupayakan terbaik dalam bermitra,” kata Jerry Sambuaga, dan menambahkan, ada banyak pintu bagi hubungan Indonesia-Kuwait yang saling menguntungkan.
“ITTFE merupakan strategi yang sangat baik karena membantu memperluas diversifikasi pasar. Selain itu, ITTFE memungkinkan perusahaan-perusahaan Indonesia maju lebih jauh dan meningkatkan ekspor ke Kuwait. Hal ini khususnya usaha kecil dan menengah (UKM) dan pelaku industry,” ujar Jerry Sambuaga.
Wamendag yang juga Ketua DPP Golkar dan Ketua Umum DPP AMPI ini menyebut Kuwait merupakan mitra dagang yang berpotensi untuk terus didorong.
“Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, tren ekspor Indonesia ke Kuwait menunjukkan angka yang positif,” ujar pria yang pernah mengajar di sejumlah perguruan tinggi ternama seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dan Universitas Pelita Harapan (UPH) ini.
Diketahui, ITTFE 2023 di Kuwait City diikuti 17 perusahaan Indonesia dari berbagai kategori produk, antara lain furnitur dan kriya, elektronik, makanan dan minuman, produk herbal, produk perawatan kulit, peralatan kesehatan, dan produk pariwisata.
Selain perusahaan Indonesia, ITTFE 2023 juga menghadirkan perwakilan dari perguruan tinggi Indonesia, IPB University.
Di kesempatan ini Jerry memaparkan dan memperkenalkan produk-produk Indonesia di hadapan ratusan pengusaha Kuwait.
Sejumlah duta besar (Dubes) untuk Kuwait dari beberapa negara tetangga, seperti negara-negara ASEAN, Jepang, Korea Selatan, Turki, Maroko, Afrika Selatan, Australia, Uni Eropa, India, Rusia, Persatuan Emirat Arab, dan negara anggota Gulf Cooperation Council (GCC) juga hadir.
“Momen yang pas. Apalagi presentasi Wamendag, Pak Jerry sangat baik,” ujar salah staf Kemendag.
Usai jadi pembicara, Jerry dan tim kemudian mengunjungi pameran ITTFE. Mantan Direktur Johnson & Johnson Indonesia ini juga menyaksikan penandatanganan kesepakatan bersama pengembangan akuakultur, produk kesehatan dan herbal antara perusahaan Indonesia yakni Banglele Indonesia Maju dengan mitranya, Cross Border Co. Kuwait.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia surplus 41 bulan berturut-turut. Data ini menunjukkan kinerja Wamendag Jerry Sambuaga dan tim Kemendag sangat baik. (S-*r/Ant/AM/jr)