SOLUSSInews.com – Guna menyeimbangkan harga pangan di pasaran, Pemerintah akan terus melakukan intervensi pasar.
“Bantuan pangan beras yang mulai disalurkan oleh Bulog ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menjaga keseimbangan harga pangan di masyarakat,” kata Kepala Badan Nasionalm Arief Prasetyo Adi di sela-sela Kunjungan Kerja Presiden RI Joko Widodo, di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), baru-baru ini.
Dia menegaskan, memang diperlukan waktu agar tercapainya keseimbangan harga baik di tingkat produsen dan konsumen.
Namun, katanya, hal ini telah diperhitungkan dengan baik oleh Pemerintah, sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir terhadap harga pangan yang saat ini belum menentu.
“Jadi ya benar, pemerintah memiliki beberapa program sebagai bentuk intervensi pasar untuk menyeimbangkan harga pangan,” katanya.
Gerakan Pangan Murah
Intervensi pertama melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang juga dilaksanakan oleh Bulog. Kemudian intervensi selanjutnya ialah program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disalurkan ke ritel modern, pasar tradisional dan pasar induk.
“Dan yang hari ini dilaksanakan adalah penyaluran Bantuan Pangan sebanyak 10 Kg ke masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” terangnya.
Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulogm Mokhamad Suyamto yang juga hadir pada kegiatan ini menegaskan, pihaknya akan terus melakukan manuver positif terhadap harga beras yang masih fluktuatif dengan cara memastikan ketersediaan beras di berbagai outlet penyalur tercukupi.
Dia mengatakan, Bulog saat ini tengah melakukan pendistribusian beras ke semua saluran distribusi serta program penjualan komoditi pangan murah yang dekat dengan lokasi warga sehingga hal ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan beras.
“Semua outlet distribusi, baik itu pasar induk, pasar tradisional dan ritel modern telah kami salurkan beras SPHP agar masyarakat tidak kesulitan dalam mencari beras,” jelasnya.
Dan yang terbaru, katanya, di samping melaksanakan program pemerintah seperti Bantuan Pangan ini. “Kami juga terjun langsung ke masyarakat dengan melaksanakan program penjualan pangan pokok murah yang destinasinya dekat dengan pemukiman warga,” tegasnya.
Bersyukur kepada Pemerintah
Cathrine, 69 tahun, warga Kelurahan Paceda yang sehari-hari memiliki rutinitas sebagai penjahit rumahan menuturkanm dirinya merasa bersyukur terhadap Pemerintah atas beras Bantuan Pangan yang diterimanya setiap bulan.
Baginya, program pemerintah ini sangat bermanfaat karena beras bantuan yang ia terima dapat mencukupi kebutuhan konsumsi sehari-hari keluarganya.
“Puji Tuhan saya ucapkan atas beras yang kami terima dari Bulog ini. Bagi saya yang tinggal bersama suami yang sudah tidak bekerja, beras Bantuan Pangan sebanyak ini cukup untuk kami berdua makan selama sebulan. Kami harap pemerintah terus bantu kami dengan Bantuan Pangan dari Bulog ini, semoga Tuhan memberkati,” tuturnya lagi.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam kegiatan ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur SCPP Perum Bulog Mokhamad Suyamto, Gubernur Sulawesi Utara Oloy Dondokambey dan Walikota Bitung Maurits Mantiri. (S-ANT/jr) — foto ilustrasi istimewa