Jakarta, 4/3/24 (SOLUSSInews.com) – Rencana makan siang gratis yang dicanangkan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibrañ Rakabuming Raka semakin banyak mendapat dukungan.
Terkait itu, Tenaga Ahli Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Ahmed Zaki Iskandar membantah anggapan, program makan siang gratis akan memakai anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) reguler.
Ia menyebut, baru ada usulan program ini menggunakan anggaran BOS spesifik atau afirmatif yang diletakkan pada rekening berbeda.
Usulan mengenai penggunaan dana BOS spesifik atau afirmatif itu tidak datang dari dalam Kementerian, melainkan pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Tangerang. Zaki menyebut saran itu disampaikan usai proses pelaksanaan simulasi makan siang gratis bagi anak usia sekolah di SMPN 2 Curug Tangerang pada Kamis (29/2/24) lalu.
“Ini saya jelaskan, BOS reguler itu buat operasional sekolah, membayar guru honorer, itu yang di BOS reguler. Ini (yang diusulkan termasuk) BOS khusus spesifik, untuk bantuan makan siswa. Jadi rekeningnya berbeda, tapi salurannya sama melalui BOS,” ujar Zaki dalam wawancara dengan awak BeritaSatu.com pada Sabtu (2/3/24) di Jakarta.
Masih dikaji mendalam
Zaki menegaskan dirinya sempat diserang setelah muncul sorotan, terutama setelah ada penyebutan kata BOS sebagai sumber pendanaan program makan siang gratis. Padahal pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian maupun Kabupaten Tangerang masih melakukan kajian mendalam.
Termasuk berbagai kemungkinan pembiayaan program makan siang gratis, terutama bagi siswa SD dan SMP yang masih dalam tahap simulasi. Mantan Bupati Tangerang periode 2013-2023 itu menyebut pihaknya menerima kritik dan saran atas simulasi dan konstruksi program yang sedang dilakukan, tapi dalam tahap wajar.
Ia menyayangkan adanya pihak yang melemparkan kritik secara berlebihan, terlebih dengan sejumlah prasangka buruk. Zaki menyebut seluruh pihak yang terlibat tengah mengusahakan sebuah program tingkat nasional yang berlandaskan kemanusiaan.
“Kemarin saya diserang, wah nanti angka anggaran pendidikan dikurangi. Enggak lah kan pak Menko juga tidak mungkin mengurangi anggaran pendidikan, malah ditambah porsinya. Jangan pada suudzon dulu, ini kan program sebenarnya baik, program kemanusiaan lho,” ujar Zaki.
Simulasi inisiatif Pemkab Tangerang
Dalam kesempatan yang sama, Zaki menegaskan, simulasi program makan siang gratis dilaksanakan berdasarkan inisiatif Pemda Kabupaten Tangerang.
Kemenko bidang Perekonomian bertugas memberikan izin dan memberi ruang tanpa harus menunggu adanya pelantikan kabinet baru.
Izin tersebut diberikan mengingat kewajiban pemerintah untuk terlibat dalam penanganan asupan gizi anak-anak pasa rentang usia pertumbuhan, terutama siswa sekolah dasar dan menengah.
Program makan siang gratis ini merupakan janji utama dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang sementara unggul dalam penghitungan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). (S-BS/jr) — foto ilustrasi istinewa