Jakarta, 24/12/24 (SOLUSSInews.com) – Hingga bulan terakhir di tahun 2024 ini, dalam setiap laporan yang muncul, harta kekayaan para konglomerat dunia terus bertambah. Begitu pula dengan sejumlah konglomerat asal Indonesia yang turut meramaikan daftar orang terkaya di dunia versi Forbes.
Disebutkan, ada pun orang-orang terkaya dari RI tersebut mulai dari bos Barito Group, Prajogo Pangestu, pemilik Grup Djarum, Hartono bersaudara hingga bos MD Entertainment, Manoj Punjabi.
Diketahui, dalam jajaran konglomerat yang didominasi oleh laki-laki, ada juga sejumlah perempuan terkaya. Mereka tercatat memiliki kekayaan sebesar miliaran dolar AS dan tentu saja mencapai triliunan rupiah.
Disebutkan, kekayaan mereka berasal dari berbagai bidang, mencakup batu bara, sawit, hingga data center.
Lalu, siapa saja perempuan terkaya di Indonesia saat ini?
Mengutip Forbes dan berbagai sumber lain, sebagaimana dilansir beritaprioritas.com dari CNBCIndonesia.com, Rabu (4/12/24), yang diansir Beritaprioritas.com, Selasa (24/12/24), berikut jajaran perempuan terkaya RI, dimulai dari peringkat keempat sampai pertama.
Wirastuty Fangiono
Berada di peringkat keempat, sosok Wirastuty Fangiono tercatat memiliki harta sebesar US$1,2 miliar atau Rp19,10 triliun. Ia mengendalikan perusahaan kelapa sawit PT FAP Agri Tbk. (FAPA), yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2021.
Diketahui, perusahaan itu didirikan pada tahun 1994 dan saat ini memiliki konsesi lebih dari 110.000 hektar perkebunan kelapa sawit di seluruh negeri.
Selain itu, ia juga memiliki saham di First Resources, perusahaan kelapa sawit yang terdaftar di bursa saham Singapura dimana dipimpin oleh adiknya, Ciliandra. Tidak ada akses di Google, Wikipedia ataupun lainnya untuk menampilkan foto Wirastuty Fagiono.
Marina Budiman
Selanjutnya di posisi ketiga. Diketahui, Marina Budiman menjadi salah satu perempuan terkaya di RI, dengan pundi-pundi sebesar US$1,4 miliar (Rp22,29 triliun). Ia merupakan Presiden Komisaris PT DCI Indonesia Tbk. (DCII), emiten penyedia data centre yang ia dirikan bersama Toto Sugiri.
Dewi Kam
Selanjutnya, perempuan terkaya kedua se-Indonesia 2024 ialah Dewi Kam. Forbes mencatat kekayaannya sebesar US$4,9 miliar (Rp78,01 triliun).
Dewi merupakan pemilik saham minoritas di Bayan Resources. Dewi juga tercatat dalam database offshore leaks International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ). Bersama dengan Mohamad Abdullah Jasin, dia terafiliasi dengan dua perusahaan yang berdomisili di British Virgin Islands serta Samoa.
Selain itu, perempuan berusia 73 tahun itu tercatat sebagai pemegang saham Birken Universal Corporation dan Direktur Savill Universal Ltd yang berlokasi di British Virgin Islands, serta pemegang saham Overseas Finance Ltd yang bertempat di Samoa. Dia diketahui merupakan nominee director Execorp Limited, lalu nominee Shareholder Portcullis Nominees (BV) Limited, kemudian Sharecorp Limited.
Selanjutnya, berdasarkan laporan dari Indonesia Corruption Watch, Dewi Kam turut terdaftar sebagai pemegang saham Birken Universal Corporation Virgin Islands Inggris dan punya peranan dalam PLTU Cilacap di Desa Karangkandri, Cilacap, Jawa Tengah. Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, proyek PLTU Cilacap dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P).
Elaine Low
Dan ini dia Perempuan Terkaya Indonesia 2024, Elaine Low. Dia merupakan putri dari raja batu bara RI. Elaine resmi menjadi wanita terkaya di Indonesia setelah memperoleh hibah saham dari Low Tuck Kwong sang pemilik Bayan Resources (BYAN). Dato’ Low Tuck Kwong diketahui mengalihkan atau menghibahkan 7.333.333.700 saham atau setara 22 persen kepemilikannya kepada anak bungsunya, Elaine Low. Nilai saham itu setara Rp144,46 triliun merujuk pada harga saham Rp19.700/per lembar pada 3 Desember 2024, kemarin.
Diketahui, Elaine Low aktif menjadi direktur di belasan perusahaan. Ia saat ini bertanggung jawab atas pengembangan bisnis Bayan Resources.
Namun, kendati memiliki kekayaan melimpah, Elaine pun dikenal sering berbagi dan memberikan sumbangan. Pada 2011 silam, ia pernah menyumbang uang Rp6,8 miliar untuk Jepang. Kala itu Jepang tengah dilanda gempa dan tsunami.
Di samping itu, ia juga memberikan cek Rp6,8 miliar itu kepada Duta Besar Jepang. Ia berharap bantuannya bisa meringankan beban para korban.
Selanjutnya, melansir laman Manhattan.sg, Elaine merupakan lulusan Magister The Lee Kuan Yew School of Public Policy pada 2014 silam.
Di tahun tersebut, Manhattan Resources Limited mengumumkan, Elaine Low diangkat menjadi bagian dari Dewan Direksi. Elaine Low diangkat kembali menjadi direktur non-eksekutif dan non-independen pada tanggal 24 April 2017.
Selain itu, ia juga pernah tergabung dalam asosiasi akuntan profesional dan anggota Institute of Singapore Chartered Accountants.
Diketahui, Elaine Low juga merupakan inisiator penggabungan hotel bintang lima dan rumah sakit untuk perusahaan The Farrer Park Company di Singapura. Perusahaan yang bergerak di sektor kesehatan dan gaya hidup tersebut juga terkait dengan gurita bisnis Low Tuck Kwong, dikutip dari Forbes.
Di samping itu, Elaine juga menjadi investor utama di SEAX Global yang bergerak di sektor infrastruktur dan konektivitas TIK berbasis Singapura. Perusahaan itu membangun sistem kabel laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia. (S-jr)