Singapura, 1/4/19 (SOLUSSInews) – Stephen Riady, salah satu putra Founder Lippo Group, Mochtar Riady, dilaporkan telah diangkat sebagai anggota baru Dewan Komisaris Tingkat Global, “Asia Society”.
Perkumpulan “Asia Society” mengumumkan langsung penetapan Stephen Riady, Jumat (29/3/19) akhir pekan lalu, di Hong Kong.
Saat ini, Stephen dikenal sebagai seorang pebisnis papan atas di Singapura, dan merupakan Executive Chairman OUE Limited, salah satu perusahaan properti terdepan di ‘negeri jiran’ tersebut.
Diketahui, saudara kandung James Riady, Chairman Lippo Group ini, juga menjabat sebagai Chairman dan Executive Director Lippo Limited yang terdaftar di bursa saham Hong Kong.
Beasiswa dan Dermasiswa
Sebagaimana dilansir berbagai media nasional maupun internasional, Stephen mendirikan Stephen Riady Group of Foundations pada 2010 yang memberikan beasiswa dan dermasiswa bagi institusi pendidikan, baik di Singapura maupun mancanegara.
Sang ayah, Mochtar Riady, juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris “Asia Society Trustee” 1997-2005 dan anggota “Global Council” 1989-1997, karena memiliki reputasi teruji.
“Merupakan kehormatan bagi kami atas bergabungnya Stephen ke Dewan Asia Society yang memperkokoh komitmen berkelanjutan keluarganya terhadap institusi dan membawa serta kepemimpinannya ke Dewan Komisaris kami dan kalangan bisnis di Singapura,” tutur President dan Chief Executive “Asia Society”, Josette Sheeran dalam pernyataannya, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Selain Stephen, ada dua anggota Dewan Komisaris “Asia Society” baru lainnya telah diangkat. Yakni Harit Talwar, Global Head Jasa Keuangan Konsumer Digital Goldman Sachs, dan Frederick Demopoulos, pendiri bersama Qunar, salah satu marketplace jasa perjalanan online terbesar di Tiongkok.
Untuk diketahui, “Asia Society” didirikan pada 1956 oleh John D Rockefeller III, dan merupakan institusi pendidikan nirlaba yang terdepan dan berdedikasi dalam memajukan saling pemahaman serta memperkuat kemitraan antarmasyarakat, pemimpin, maupun institusi di Asia, AS dalam lingkup global. (S-KC/jr — foto ilustrasi istimewa)