Jakarta, 3/6/19 (SOLUSSInews) – Warga yang ingin melakukan takbir keliling untuk berkoordinasi dengan Lurah setempat.
“Jadi yang mau mengadakan takbir keliling, koordinasi dengan lurah,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Puskesmas Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Senin (3/6/19)
Anies Baswedan melanjutkan, takbir keliling nantinya akan dikawal oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Sehingga, jalannya takbir keliling dapat berlangsung tertib dan rapi.
“Nanti rutenya ditentukan Dishub DKI. Sehingga ada ketertiban dan kerapihan,” ujar Anies Baswedan
Anies mengakui, cara takbir keliling menyambut Hari Raya Idul Fitri telah berubah. Awalnya, dilakukan secara tradisional dengan berkeliling kampung membawa obor. Sekarang, berkeliling kampung menggunakan kendaraan bermotor.
“Yang utama adalah keselamatan. Jangan melakukan yang beresiko pada keselamatan. Baik takbir keliling maupun naik motor atau naik mobil yang beresiko pada kecelakaan,” pungkas Anies Baswedan.
Penetapan Idulfitri
Sementara itu, Pemerintah telah mengumumkan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada hari Rabu, 5 Juni 2019. Pemberitahuan ini diumumkan setelah melakukan Sidang Isbat pada Senin (3/6/19) di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama (Kemag) Republik Indonesia, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta.
Sidang ini dipimpin langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin. Usai sidang isbat, Lukman pun mengungkapkan, 1 Syawal 1440 Hijriah atau Idulfitri bertepatan dengan Rabu (5/6/2019)
Lukman mengungkapkan, berdasarkan pantauan dari 105 titik di seluruh Indonesia pada 29 Ramadan 1440 Hijriah atau Senin (3/6/2019), belum satu pun yang melihat hilal.
“Selanjutnya dalam sidang isbat tadi, seluruh petugas yang disebar di seluruh Indonesia dari 33 perukyah di 33 provinsi di tanah Air tidak satu pun yang melihat hilal,” ujar Lukman.
“Sebagaimana ketentuan dan kaidah selama ini, maka bulan Ramadan tahun ini digenapkan 30 hari. Besok kita masih puasa dan Idulfitri jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019,” papar Lukman.
Sidang isbat dihadiri para duta besar negara sahabat, Mahkamah Agung (MA), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Selain itu juga Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB).
Juga ada dari Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama. (B-ANT/BS/jr — foto ilustrasi istimewa)