Manado, 6/7/19 (SOLUSSInews) – Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengakui keindahan objek wisata Sulawesi Utara.
Ya, menakjubkan. Dan tak diragukan lagi. Beberapa destinasi menjadi tempat favorit wisatawan baik lokal maupun luar negeri.
Untuk mendukung itu semua, Kementerian Perhubungan (Kemhub) mempercantik Bandara Internasional Sam Ratulangi dan Pelabuhan Internasional Samudera Bitung.
Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja ke Manado, Kamis (4/7/19) lalu.
Disebutnya, Sulawesi Utara (Sulut) merupakan salah satu provinsi yang mendapatkan amanah untuk menerima kunjungan wisatawan luar biasa.
Disebut Menhub, tahun lalu sudah mencapai 100.000 wisatawan berkunjung ke Sulut. Dia berharap tahun ini bisa mencapai 120.000 sampai 130.000 wisatawan. “Ini perkembangannya sangat bagus, bahkan lebih dari 20 persen, karena Pak Presiden ingin daerah-daerah yang sudah mendapat minat pariwisata internasional harus didukung secara sistematis dan melakukan percepatan,” kata Menhub di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado saat menunggu kehadiran Presiden Jokowi.
Lima juta penumpang
Kemhub, demikian Budi Karya Sumadi (BKS), sudah melakukan koordinasi dengan Gubernur Sulut dan Kadishub Provinsi Sulut untuk melakukan pengembangan khususnya di Manado. Yang signifikan, kata Menhub, ialah pengembangan bandara. “Bandara yang tadinya hanya 2,5 juta penumpang kita proyeksikan lebih lima juta penumpang. Angkasa Pura (AP) 1 sudah melakukan satu desain dan tander, diharapkan pertengahan 2020 selesai. Bandara ini sangat bagus, pantas sebagai salah satu penunjang destinasi wisata dan bisa menjadi gerbang Sulut. Investasinya kira-kira Rp500 miliar dalam satu tahun,” jelas Menhub seraya berharap, jika sudah menjadi gerbang, akan menjadi daya tarik turis.
Tidak hanya Bandara, Menhub juga akan menata bagaimana transportasi laut bisa dikembangkan. Rencananya ada tiga tempat yang akan diperbaiki, yaitu Manado, Bitung dan Likupang.
Menhub mengatakan, pihaknya akan menggandeng Pelindo dan melakukan perbaikan terminal untuk pelayanan rakyat dan beberapa fasilitas pelabuhan yang biayanya kurang lebih Rp100 miliar.
“Kita juga akan mengembangkan dua pelabuhan angkutan pariwisata di Manado yang tujuannya ke Bunaken, kita perbaiki terminal dan beberapa fasilitas lainnya sama seperti di Likupang,” ujarnya.
Terkait dengan kehadiran Presiden Jokowi, Menhub mengatakan, nanti akan ada presentasi dari AP 1 terkait dengan rencana pengembangan Bandara Sam Ratulangi.
Biasanya, kata Menhub, Presiden akan memberikan catatan-catatan dan harapan-harapan terkait dunia transportasi, agar pihaknya bisa meng-‘improve’ faslitas dengan baik.
Siapkan SDM handal
Masih terkait proses perbaikan Bandara dan pelabuhan, Pemerintah Provinsi Sulut juga diminta untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.
Ini penting, agar proses perbaikan ini tidak sia-sia. Karena, menurutnya, akan ada hibah empat kapal untuk Pemprov. Dua kapal untuk kapasitas 500 orang dan dua kapal pelayanan jarak dekat.
“Saya minta kepada Pemda harus turut serta selain menyelesaikan masalah kebutuhan lahan untuk kebutuhan transportasi, juga mempersiapkan SDM yang bisa mengelola. Tanpa SDM yang bagus, tentu ini akan menjadi sia-sia. Kami minta Pemprov Sulut mengembangkan SDM agar bisa mengelola dengan baik,” demikian BKS.
Sebagaimana diketahui, dari Bandara Sam Ratulangi sudah ada tujuh rute penerbangan internasional dengan dua operator maskapai. Yaitu Silk Air dan Lion Air dengan tujuan, Singapura empat kali seminggu, Guangzhou tiga kali seminggu, Changsa dua kali seminggu, Tianjin dua kali seminggu, Shanghai dua kali seminggu, Nanning dua kali seminggu dan Xian satu kali seminggu.
Sementara untuk domestik ada 15 dan tujuh rute ‘connecting’ dengan enam operator. Yaitu Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Wings Air dan Sriwijaya Air. Demikian Suara Pembaruan memberitakan. (S-SP/BS/jr)