Jakarta, 5/9/19 (SOLUSSInews) – Dalam laporan keuangannya yang terpublis ke publik, PT Siloam International Hospitals Tbk membukukan kenaikan pendapatan operasional bersih sebesar 19,9 persen menjadi Rp1,252 triliun pada kuartal II 2019 dibandingkan kuartal II 2018.
Dilaporkan, pada periode yang sama, pendapatan operasional bruto PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) meningkat 18,9 persen menjadi Rp1,666 triliun, demikian menurut keterangan pers perseroan.
Disebutkan pula, pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) melonjak sebesar 41,8 persen menjadi Rp211 miliar pada kuartal II 2019 dibandingkan dengan 2Q18. Sementara margin EBITDA membaik menjadi 16,8 persen dibandingkan 14,2 persen pada kuartal II 2018.
Peningkatan margin disebabkan oleh meningkatnya pendapatan yang lebih besar dari fixed cost. Juga karena program manajemen biaya yang baik, demikian disebutkan.
“Pendapatan operasional bruto, pendapatan operasional bersih dan EBITDA pada semester I 2019 meningkat berturut-turut sebesar 18,6%, 19,4%, dan 33,6% dibandingkan semester I 2018”, tertulis di laporan itu.
Kelompok corporate & insurance
Dilaporkan pula, kontribusi pendapatan dari ketiga payee groups atau kelompok penerima pembayaran juga terus meningkat. Sedangkan Kelompok Corporate & Insurance menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan sebesar 39,6 persen dari keseluruhan pendapatan di kuartal II 2019.
Pertumbuhan Corporate & Insurance lebih tinggi daripada payee groups lainnya. Di mana payee group ini bertumbuh sebesar 24,1 persen pada kuartal II 2019 dibandingkan dengan kuartal II 2018 menjadi Rp661 miliar.
Selanjutnya, Kelompok Out of Pocket tumbuh sebesar 16,4 persen pada kuartal II 2019 dibandingkan dengan kuartal II 2018 menjadi Rp659 miliar.
Lalu, pendapatan dari BPJS meningkat 14,6 persen pada kuartal II 2019 dibandingkan dengan kuartal II 2018 menjadi Rp346 miliar.
Volume pasien meningkat
Pada kuartal II 2019, volume pasien terus meningkat secara keseluruhan dibandingkan dengan kuartal II 2018.
Disebutkan, volume kunjungan rawat inap meningkat sebesar 20,3 persenmenjadi 59.314 pasien; volume kunjungan rawat jalan meningkat sebesar 12,4 persen menjadi 636.068 pasien; dan volume kasus gawat darurat meningkat sebesar 20,1 persen menjadi 87.838 pasien.
“Siloam telah memberikan peningkatan yang berkelanjutan pada Pendapatan dan EBITDA dari kuartal I 2019 ke kuartal II 2019 sementara margin EBITDA terus membaik dikarenakan manajemen biaya yang teliti. Strategi Perseroan untuk meningkatkan pendapatan dari aset yang ada, yang dipimpin oleh tim manajemen yang profesional, sudah mulai membuahkan hasil,” kata Presiden Direktur Siloam Ketut Budi Wijaya, seperti dilansir BeritaSatu.com. (S-BS/jr)