Jakarta, 24/4/21 (SOLUSSInews.com) – Ada fakta, kekurangan vitamin B12 kerap terjadi. Nah, kenali sederet gejala tubuh kekurangan vitamin B12.
Vitamin B12, atau dikenal juga sebagai cobalamin, merupakan vitamin penting yang larut dalam air. Vitamin ini berperan penting dalam produksi sel darah merah dan berfungsinya sistem saraf.
Vitamin ini ditemukan secara alami dalam produk hewani. Beberapa jenis roti dan susu nabati juga mengandung vitamin B12. Selain itu, ikan sarden, ikan salmon, ikan tuna, telur rebus, dada ayam dan seterusnya.
Anda berisiko mengalami defisiensi jika tidak mendapatkan cukup vitamin B12 dari makanan. Defisiensi vitamin B12 lumrah terjadi pada kelompok lanjut usia.
Sayangnya, tanda defisiensi vitamin B12 membutuhkan waktu lama untuk muncul. Hal ini membuat proses diagnosis jadi sedikit rumit.
Berikut gejala kekurangan vitamin B12 mengutip berbagai sumber.
1. Kulit pucat
Orang dengan defisiensi B12 akan terlihat pucat atau memiliki rona kekuningan pada kulit dan mata.
Mengutip Healthline, kulit pucat ini terjadi akibat defisiensi B12 yang menimbulkan masalah pada produksi sel darah merah. Minimnya sel darah merah membuat warna kulit tampak pucat.
Rasa lelah menjadi gejala paling umum dari kekurangan vitamin B12. (Istockphoto/PeopleImages)
|
2. Kelelahan
Kelelahan menjadi tanda yang paling umum.
Rasa lelah ini muncul akibat kurangnya B12 untuk membuat sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini kemudian akan membuat tubuh terasa lemah.
3. Kesemutan
Kerusakan saraf jadi efek samping yang lebih serius dari defisiensi B12.
B12 merupakan kontributor penting pada jalur metabolisme yang menghasilkan mielin. Mielin mengelilingi saraf sebagai bentuk perlindungan. Tanpa B12, mielin diproduksi secara berbeda dan sistem saraf tak akan berfungsi dengan baik.
Akibat dari sistem saraf yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya adalah kondisi paresthesia atau sensasi kesemutan yang lebih mirip dengan sensasi tusukan jarum di tangan dan kaki.
4. Glositis atau peradangan pada lidah
Glositif membuat lidah berubah warna dan bentuk. Lidah juga akan terasa nyeri, tampak kemerahan, dan membengkak.
Penelitian menunjukkan bahwa lidah yang mengalami peradangan memiliki lesi lurus panjang di atasnya yang bisa menjadi tanda awal defisiensi vitamin B12.
Selain itu, beberapa orang dengan defisiensi B12 juga mengalami gejala mulut lainnya seperti sariawan, sensasi terbakar di lidah, hingga gatal di area mulut.
5. Sesak napas
Jika Anda mengalami anemia akibat defisiensi B12, maka Anda mungkin akan mengalami sesak napas. Pasalnya, tubuh kekurangan sel darah merah yang dibutuhkan untuk mengalirkan oksigen ke sel-sel tubuh.
6. Perubahan mood
Orang dengan defisiensi B12 sering melaporkan perubahan suasana hati. Kadar B12 rendah memang dikaitkan dengan mood dan gangguan mental seperti depresi.
7. Suhu tubuh tinggi
Suhu tubuh yang tinggi terkadang juga ditemukan sebagai tanda defisiensi B12.
Belum jelas apa yang menyebabkannya. Namun, beberapa dokter telah melaporkan hal tersebut.
8. Sulit berjalan
Seiring waktu, kerusakan saraf tepi akibat kekurangan vitamin B12 menyebabkan masalah mobilitas atau pergerakan tubuh.
Mengutip Medical News Today, mati rasa di kaki dan tungkai dapat membuat seseorang sulit berjalan tanpa penyangga. Mereka juga mungkin mengalami otot yang melemah.
9. Denyut jantung cepat
Defisiensi B12 dapat membuat jantung berdetak cepat. Hal ini terjadi akibat berkurangnya jumlah sel darah merah dalam tubuh.
10. Gangguan kognitif
Defisiensi B12 dapat menyebabkan masalah kognitif, seperti kesulitan berpikir atau berkurangnya kemampuan mengingat.
Sebuah studi mengaitkan kadar B12 yang rendah dengan peningkatan risiko penyaki Alzheimer, demensia vaskular, dan Parkinson. Penurunan jumlah oksigen yang mencapai otak ditengarai menjadi penyebabnya.
11. Mual, muntah, dan diare
Saluran pencernaan juga dapat terpengaruh saat tubuh kekurangan asupan B12.
Kekurangan sel darah merah membuat oksigen yang menuju usus berkurang. Hal ini bisa menimbulkan sejumlah gejala seperti mual, muntah, dan diare.
12. Nafsu makan menurun
Kondisi ini terjadi akibat gejala kekurangan vitamin B12 pada saluran pencernaan. Berbagai masalah pencernaan yang muncul membuat nafsu makan menurun, yang bisa menyebabkan penurunan berat badan dalam jangka panjang. (S-CNN/jr)