London, 25/7/21 (SOLUSSInews.com) – Data dan fakta membuktikan, setidaknya 99 persen kasus kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat dalam enam bulan terakhir terjadi pada orang yang tidak divaksinasi.
Seperti dilaporkan Xinhua, Sabtu (24/7/21) waktu setempat, laporan yang diterbitkan di The Guardian menyebut Amerika Serikat (AS) menghadapi pandemi orang tidak divaksinasi.
“Setidaknya 99 persen dari mereka di Amerika Serikat yang meninggal karena Covid-19 dalam enam bulan terakhir belum divaksinasi,” kata Rochelle Walensky, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS seperti dikutip oleh The Guardian dalam satu laporan yang diterbitkan pada Kamis.
Artikel itu juga menyebut tingkat vaksinasi di negara itu telah melambat secara nasional. CDC mencatat, di tempat-tempat seperti negara bagian AS yakni Alabama, pada 20 Juli, hanya 33 persen orang dapat menerima vaksin yang telah divaksinasi sepenuhnya.
Sementara VOA pada Sabtu (24/7/21) melaporkan, jajak pendapat baru menemukan 45 persen orang Amerika yang belum diinokulasi dengan vaksin Covid-19 mengatakan dengan pasti tidak memiliki rencana untuk mendapatkan vaksin.
Berdasar survei yang dilakukan oleh Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research , 35 persen lainnya sedikit kurang yakin dan mengatakan mereka mungkin tidak akan mendapatkan vaksin.
Sementara itu, tiga persen dari yang disurvei mengatakan mereka pasti akan mendapatkan suntikan. Sementara 16 persen mengatakan mereka mungkin akan mendapatkan vaksin.
Selain itu, 64 persen orang Amerika yang tidak divaksinasi dan berpartisipasi dalam survei mengatakan kepada lembaga survei, mereka memiliki sedikit atau tidak yakin vaksin tersebut efektif terhadap varian Covid-19, termasuk varian delta yang sangat menular. Namun sejumlah 66 persen dari mereka yang divaksinasi percaya vaksin itu bekerja.
Kay Ivey, Gubernur Alabama, mengatakan saat ini ialah “waktunya untuk mulai menyalahkan orang-orang yang tidak divaksinasi” atas lonjakan kasus Covid. Gubernur Partai Republik itu mengatakan, vaksin ialah senjata terbesar yang dimiliki untuk melawan Covid. (S-XH/TG/VOA/AP/BS/jr)