Jakarta, 6/12/21 (SOLUSSInews.com) – Semua negara diminta jangan panik menghadapi varian baru virus corona, Omicron.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melontarkan strategi kuncinya untuk melawan penularan Varian Omicron di dunia. Badan global itu meminta agar setiap negara mempercepat vaksinasinya untuk melindungi warga dari infeksi virus itu.
Takeshi Kasai, Direktur Pasifik barat WHO, mengatakan, strategi ini jauh lebih penting dibandingkan menutup perbatasan. Selain itu, ia juga mengimbau agar warga selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
“Orang tidak boleh hanya mengandalkan tindakan perbatasan. Yang paling penting adalah mempersiapkan varian ini dengan potensi penularan yang tinggi. Sejauh ini informasi yang tersedia menunjukkan bahwa kita tidak perlu mengubah pendekatan kita,” ujarnya sebagaimana diwartakan Reuters, Jumat (3/12/21).
Sangat disesalkan
Saat ini beberapa negara memutuskan untuk mengunci negaranya dari kedatangan asal Afrika Selatan dan Botswana. Hal ini diakibatkan kedua negara itu merupakan pusat penyebaran pertama varian baru Covid-19.
Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, mengatakan, hal ini sangatlah disesalkan. Ia berdalih, penutupan ini tidak dapat dibenarkan dan memberi kesan yang diskriminatif.
“Satu-satunya hal yang akan dilakukan larangan bepergian adalah untuk lebih merusak ekonomi negara-negara yang terkena dampak dan merusak kemampuan mereka untuk menanggapi, dan pulih dari, pandemi,” katanya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga resmi memasukkan Omicron menjadi “variant of concern” atau VOC (varian yang mengkhawatirkan). Omicron dilaporkan memiliki lebih banyak strain atau mutasi dibandingkan varian Alpha, Beta dan Delta serta dianggap sangat menular. Tercatat, ada 32 mutasi protein lonjakan yang dibawa varian itu. (S-CNBC/jr)