Jakarta, 15/6/24 (Jakarta): Bawang putih sudah sejak zaman nenek moyang kita dikenal sebagai tumbuhan yang banyak manfaatnya bagi kesehatan manusia.
Ya, di berbagai daerah Indonesia, bawang putih telah lama dipercaya memiliki beberapa manfaat kesehatan, termasuk potensi dalam mengatur tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Belakangan, berbagai penelitian menunjukkan, bawang putih memang dapat memberikan efek menurunkan tekanan darah, meskipun hasilnya bervariasi.
Disebutkan, manfaat bawang putih untuk hipertensi diduga berasal dari senyawa allicin, yang terbentuk ketika bawang putih dihancurkan atau dipotong. Allicin memiliki sifat vasodilator, yaitu dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, sehingga bisa menurunkan tekanan darah.
Kendati begitu, efek bawang putih terhadap tekanan darah belum sepenuhnya terstandarisasi dalam studi ilmiah.
Sejumlah penelitian mendukung klaim ini, sementara yang lain menemukan manfaatnya mungkin terbatas atau tidak signifikan secara klinis.
Selanjutnya simak manfaat bawang putih dikutip dari BBC Internasional, Kamis (13/6/24) lalu.
1. Dapat menghambat pertumbuhan sel kanker
Mengonsumsi bawang putih tentunya mendapatkan banyak manfaat, salah satunya menghambat pertumbuhan sel kanker. Hal ini karena kandungan senyawa aktif yang ada pada bawang putih, seperti allicin, diallyl disulfide, dan S-allyl cysteine.
Studi praklinis menunjukkan pula bawang putih memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker melalui berbagai mekanisme, termasuk induksi apoptosis, inhibisi proliferasi sel, dan penghambatan angiogenesis.
2. Dikenal dengan sifat antibakterinya
Bawang putih telah lama diakui karena sifat antibakterinya yang kuat. Bawang putih telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, dan masalah pencernaan yang disebabkan oleh bakteri. Kandungan antibakteri diyakini bekerja dengan cara mengganggu proses metabolisme bakteri dan merusak membran sel bakteri.
3. Dapat meringankan gejala radang sendi
Bawang putih mengandung senyawa-senyawa, seperti dialil disulfida dan saponin yang memiliki efek antiradang dan analgesik. Namun, penting untuk diingat penggunaan bawang putih sebagai pengobatan harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika sedang menggunakan obat-obatan lain.
4. Dapat melindungi otak
Bawang putih telah diketahui memiliki potensi untuk melindungi kesehatan otak berkat kandungan senyawa aktifnya yang termasuk antioksidan. Antioksidan dalam bawang putih membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas, yang dapat mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif, seperti alzheimer dan parkinson.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bawang putih dapat meningkatkan fungsi kognitif dengan memperbaiki memori dan kemampuan belajar.
5. Dapat membantu mencegah atau mengurangi gejala flu
Bawang putih telah lama dikenal karena sifatnya yang dapat membantu dalam mengurangi gejala flu. Kandungan allicin, senyawa sulfur aktif yang terbentuk saat bawang putih dihancurkan atau dicincang, memiliki efek antivirus dan antiinflamasi yang membantu melawan infeksi virus flu.
Allicin juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang produksi sel-sel kekebalan dan meningkatkan aktivitas. (S-BP/BST/jr) — foto ilustrasi istimewa