Cikarang, 6/1/18 (SOLUSSInews) – Pengembang papan atas nasional yang bereputasi internasional, Lippo Group, menawarkan kota baru di dekat kawasan industri Cikarang.
Kota terpadu berskala internasional dengan ratusan gedung pencakar langit bakal dihadirkan.
Hunian dan area komersial yang lengkap dengan lembaga pendidikan dan pusat kesehatan berstandar internasional bakal hadir di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kota baru itu dinamai Meikarta. Banyak orang yang membincangkan, mengapa namanya Meikarta?
Kota mandiri Meikarta diluncurkan pada Mei lalu. Disebut CEO Lippo Group, James Riady, ini merupakan persembahan untuk Jakarta dan sang mama.
“Mei nama mama Saya, karta diambil dari nama Jakarta. Jadi, ini merupakan kota baru, terobosan baru yang berbeda,” ujar James saat jumpa pers di Aryaduta Hotel, Kamis (4/5/17) dalam Kompas.com.
Pasar kelas menengah
Lippo Group membangun kota baru itu utamanya untuk pasar kelas menengah. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp127 juta/unit apartemen. “Khusus untuk perumahannya, kami membidik segmen kelas menengah,” katanya.
James Riyadi memproyeksikan kota baru ini akan menjadi kota modern terlengkap baik fasilitas maupun infrastrukturnya.
Tujuan pembangunan kota Meikarta ialah mengurangi kepadatan Jakarta. Ibu kota Indonesia ini sudah sangat padat dan terbebani cukup besar oleh berbagai masalah. Khususnya, kemacetan di hampir semua ruas jalan.
Waktu tempuh bagi para pekerja agar bisa sampai kantor dinilai sudah tidak masuk akal. Setidaknya, pekerja mesti menghabiskan empat jam di jalan untuk bisa mencapai kantor dan pulang kembali ke rumah.
Produktivitas menurun
Energi banyak terkuras di jalan berdampak pada turunnya produktivitas.
Tak cuma itu, kualitas hidup ikut turun karena tak ada waktu untuk menjalankan hobi dan pertemanan. Bahkan, waktu untuk keluarga tersisa hanya sedikit dalam sepekan.
Sebab itu, Meikarta dirancang oleh konsultan-konsultan arsitektur dan perencana asing dengan harapan dapat bersaing di kawasan regional Asia Tenggara. ]
Bahkan kota ini bisa menjadi bagian dari solusi kemacetan, kepadatan, dan tekanan sosial lainnya dari Jakarta. (S-KC/jr)