Jakarta, 22/1/18 (SOLUSSInews) – Pihak Kementerian Perhubungan menargetkan 13 proyek perkeretaapian nasional mulai beroperasi pada tahun ini.
Dilaporkan, seluruh proyek tersebut diharapkan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan akses transportasi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemhub), Zulfikri mengutarakan, 13 proyek yang dimaksud tersebar di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
Saat ini, menurutnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian tengah bekerja keras untuk merealisasikan target pengoperasian proyek-proyek itu pada tahun ini.
“Pagu anggaran Ditjen Perkeretaapian sebesar Rp 17,7 triliun pada tahun ini akan digunakan secara maksimal serta efisien untuk merealisasikan proyek tersebut,” jelas Zulfikri dalam pernyataan tertulis, Senin (22/1/18) seperti dilansir ‘Investor Daily’.
Dia menerangkan, di wilayah Sumatera pada Maret 2018, pemerintah berencana mengoperasikan Kereta Api (KA) Bandara Internasional Minangkabau (Sumatera Barat) sepanjang 26 km serta jalur ganda KA lintas Prabumulih – Kertapati (Sumatera Selatan) sepanjang 85 Km. Kemudian, dilanjutkan dengan pengoperasian jalur ganda KA lintas Martapura – Baturaja (Sumatera Selatan) sepanjang 32 km pada April 2018.
LRT pertama
Memasuki Juni 2018, sebut Zulfikri, untuk pertama kalinya di Indonesia akan dioperasikan dua proyek light rail transit (LRT) dalam waktu yang hampir berdekatan, yaitu LRT Sumatera Selatan sepanjang 23,4 km dan LRT DKI Jakarta yang dibangun PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sepanjang 5,8 km.
Lantas, dalam rangka mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Sumatera Utara, direncanakan jalur KA menuju pelabuhan pada lintas Bandar Tinggi – Kuala Tanjung sepanjang 21,5 km beroperasi pada bulan yang sama.
Beralih ke Jabodebek, ungkap Zulfikri, dalam rangka mendukung pengoperasian double double track (DDT) lintas Manggarai – Cikarang, akan dioperasikan lima stasiun baru, yakni Stasiun Kranji, Stasiun Cakung, Stasiun Klender, Stasiun Klender Baru, dan Stasiun Buaran pada September 2018. “Selain itu, juga turut dioperasikan depo KA Cipinang,” jelasnya.
“Yang teristimewa dan yang sudah ditunggu oleh masyarakat, khususnya yang berada di Sulawesi, direncanakan siap untuk dioperasikan jalur KA segmen Barru – Palanro sepanjang 44 km. Hal ini menjadi momen yang bersejarah karena setelah sekian lama dinantikan, akhirnya pada Oktober 2018, angkutan KA akan kembali beroperasi di wilayah Sulawesi,” tambah Zulfikri.
Sementara itu, pada periode November -Desember 2018, pemerintah akan mengoperasikan jalur ganda KA lintas selatan Jawa secara parsial. Menurut Zulfikri, segmen yang akan dioperasikan pada tahap awal, yaitu Madiun – Jombang (Jawa Timur) 84 km dan Solo – Kedungbanteng (Jawa Tengah) 42 km.
Selain itu, kata dia, juga akan dioperasikan KA Bandara Adi Soemarmo sepanjang 13,5 Km serta jalur ganda KA segmen Maja – Rangkasbitung sepanjang 17 km.
“Kembali ke Sumatera, tepatnya di Provinsi Sumatera Utara, akan siap dioperasikan jalur KA layang lintas Medan – Bandar Khalifah sepanjang 10 km serta pengoperasian jalur KA pada lintas Binjai – Besitang sepanjang 80 km,” tambah Zulfikri. (S-ID/BS/jr)