Jakarta, 5/2/18 (SOLUSSInews) – Prestasi bisnis berbasis kinerja bagu kembali diraih pihak PT Lippo Cikarang Tbk atau LPCK.
Dilaporkan, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp1,2 triliun pada Januari-September 2017, dan laba bersih komprehensif mencapai Rp437 miliar. Sementara, EBITDA Perseroan untuk sembilan bulan pertama 2017 tersebut tercatat sebesar Rp453miliar.
Presiden Direktur Lippo Cikarang, Ivan Budiono, mengungkapkan, pada periode sembilan bulan, pendapatan dari rumah hunian dan divisi apartemen sebesar Rp939 miliar atau menyumbang 76,6 persen terhadap total pendapatan.
Sementara, pendapatan dari divisi industri dan komersial sekitar Rp77,5 miliar, atau menyumbang 6,3 persen terhadap total pendapatan.
“Sedangkan besarnya recurring income perseroan menjadi Rp209 miliar di kuartal ketiga 2017 atau naik tujuh persen dari Rp195 miliar di periode yang sama tahun 2016, menyumbang 17 persen terhadap total pendapatan perseroan,” ujar Ivan dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (5/2/18).
Total aset tumbuh
Disebut Ivan, total aset Lippo Cikarang juga tumbuh 90,8 persen menjadi Rp10,8 triliun dari Rp5,6 triliun pada akhir tahun 2016.
“Hasil kuartal ketiga kurang memenuhi harapan kami, karena melemahnya pasar properti Indonesia pada periode tersebut,” kata Ivan Budiono.
Namun, Ivan menegaskan, LPCK memiliki proyek kota baru Meikarta yang diharapkan dapat menunjang pertumbuhan perseroan secara berkesinambungan pada masa mendatang.
“Pada Januari 2018, kami sudah kembali meluncurkan tower baru di Meikarta, yaitu Tower U,” tambahnya.
Selain itu, pada 25 Januari 2018, Lippo Cikarang juga dianugerahi sebagai salah satu pemenang “100 Fastest Growing Companies Awards” untuk kedua kalinya dari InfoBank untuk kategori “Properti, Real Estate dan Konstruksi Bangunan” dengan predikat sangat bagus. Demikian ‘BeritaSatu.com’. (S-BS/jr)