Jakarta, 21/3/18 (SOLUSSInews): Media internasional sekaliber Nasdaq, Dow Jones, dan Bloomberg dengan gamblang membeberkan sorotan khusus tentang Meikarta, kota baru-kota mandiri-kota modern yang dikembangkan Lippo Group.
Sejumlah pengakuan pun diberikan kepada Meikarta yang dinilai memiliki infrastruktur terlengkap di Asia Tenggara, punya standar lingkungan hunian kaliber dunia.
Kemunculan proyek kota baru Meikarta di Cikarang memang membuat heboh masyarakat sejak pertengahan tahun lalu. Bagaimana tidak, proyek besutan Lippo Group digadang-gadang menjadi saingan Jakarta. Nilai investasinya pun tak main-main, Rp278 triliun.
Kota tersebut akan dibangun di lahan seluas 23 juta m2. Dalam kota tersebut akan dibangun gedung-gedung pencakar langit termasuk di dalamnya hunian vertikal atau apartemen. Lippo Group juga sudah mengumumkan penjualan 250 ribu unit apartemen yang tersebar di 15 tower pada Mei 2017.
Bagaimana kelanjutannya kini? ‘Detik.com’ pun melakukan perjalanan jurnalustik menyusuri atau menuju lokasi megaproyek Jakarta.
Berikut kisahnya
…..Melewati Gerbang Tol Kuningan, perjalanan terpantau lancar di pagi hari. Kendaraan bisa dipacu hingga 80 km per jam di Tol Dalam Kota. Meski, sebagian arus menuju ke Cikarang dipakai untuk arus berlawanan (contraflow) menuju ke Jakarta.
Untuk melihat perkembangan proyek tersebut, detikFinance akan terlebih dahulu menjajal akses Meikarta menggunakan mobil. Sebagai titik awal, perjalanan dimulai dari Gerbang Tol Kuningan pada pukul 07.30 WIB. Tarif tol ini Rp9.500.
Dalam perjalanan ini, terlihat proyek light rail transit (LRT) Jabodebek di sepanjang jalan. Pembatas proyek memakan sedikit bagian dari tol.
Arus mobil mulai tersendat di Gerbang Tol Bekasi Barat atau di depan Grand Metropolitan. Kendaraan hanya bisa dipacu pada kecepatan 30 km per jam. Sesekali, mobil berhenti menunggu mobil lain di depan kembali berjalan. Sekitar 15 menit, mobil bisa kembali berjalan cepat.
Tak lama, arus kendaraan kembali tersendat melewati Tambun. Kendaraan yang terdiri dari bus, truk, mobil berjalan lambat hingga Gerbang Tol Cikarang Utama. Padatnya kendaraan membuat mobil hanya bisa dipacu sekitar 50 km per jam.
Sesudah melewati Cikarang Utama kendaraan kembali lengang. Namun, kendaraan mesti berhati-hati. Sebab, beberapa titik terlihat lubang dan tambalan jalan.
Tak sampai 10 menit melewati Cikarang Utama, tampak dikiri jalan tulisan ‘Welcome to Meikarta’. Sementara, dari kejauhan dua tower menjulang tinggi di sebelah kanan tol. Tower itu ialah bagian dari Meikarta.
Keluar dari Gerbang Tol Cibatu mobil dikenakan tarif Rp6.000. Melewati gerbang tol proyek Meikarta langsung menyambut. Dua tower tersebut terlihat dari dekat dan tertutup dengan pembatas proyek.
Sampai di Meikarta, waktu menunjukan pukul 08.30 WIB. Sementara, jarak yang telah ditempuh mobil sekitar 42 km……
Dijamin semakin lancar
Ya, dari Kuningan, cukup satu jam sudah masuk kawasan Meikarta.
“Itu terjadi saat jalur yang dilalui masih dipenuhi proyek perbaikan dan pembangunan infrastruktur. Bayangkan jika semua proyek itu, mulai dari LRT, Monorail, jalan tol tingkat, dan fasilitas lainnya sudah rampung. Dijamin semakin lancar,” ungkap Seli Arto, 41, salah satu pembaca yang juga siap-siap memgambil satu unit hunian di Meikarta.
Dia dkk mengakui, kehebohan Meikarta benar-benar fakta, bukan mimpi.
“Rugi deh jika gak ambil unit hunian di Meikarta. Kota ini gak cuma siapin fasilitas infrastruktur paling lengkap, tapi juga beragam sarana hidup modern, mulai dari pendidikan, kesehatan, central park, gedung konser, stadion, pusat riset dan Iptek dst..,”timpal Martin Kondo, 48, yang juga sudah putuskan ambil hunian di Meikarta. (S-DC/jr)