Jakarta, 16/5/18 (SOLUSSInews) – Sosok senior penuh inspiratif yang mantan Ketua Majelis Amanah Universitas Indonesia, dan sering dijuluki ‘si manusia ide’, Dr Mochtar Riady, baru saja merayakan Hari Ulang Tahun ke 89, pada Sabtu (12518) lalu.
Di usia hampir 90 tahun ini, Founder dan Chairman Lippo Group tersebut masih sangat sehat dan kuat. Ternyata, ini berkat gaya hidup sehat yang dilakukannya, selalu berpikir positif, bersyukur, dan tak pernah berhenti mencari ide.
“Ayah saya sangat sehat dan sedang berada di Sidney merayakan usia 89 tahun,” ujar CEO Lippo Group, James Riady.
Ucapan James itu sekaligus menepis ‘hoaks’ yang beredar bahwa Mochtar Riady sakit.
Sebagaimana disebar segelintir pihak melalui media sosial (Medsos), Mochtar Riady dikhabarkan sedang sakit, juga berbagai fitnah lainnya terhadap bisnis Lippo Group bahkan Meikarta.
“Ini ‘hoaks’, Papa saya dalam kondisi sehat luar biasa,” tegasnya lagi.
James mengaku sedih, di tengah perayaaan ulang tahun ke-89 ayahnya, sejumlah berita ‘hoaks’ tentang orang tuanya dan keluarga besarnya menyebar.
“Ada yang mengatakan terjadi rebutan harta. Itu sama sekali tidak benar. Masyarakat tahu kami mementingkan keluarga dan keluarga kami sangat harmonis. ‘Hoaks’ semacam itu sekarang banyak beredar di sosial media,” jelas James.
James Riady kembali menegaskan, meski sudah berusia 89 tahun, Mochtar Riady masih memiliki kesehatan yang prima. “Papa saya sehat dan keluarga kami sangat harmonis,” tegas James.
Bahkan dalam kurun dua bulan terakhir, Mochtar keliling Jawa untuk meresmikan beberapa proyek Lippo Group. Di Jember, Mochtar Riady meresmikan Superblok dengan total investasi senilai Rp 1 triliun berupa Rumah Sakit Siloam dan Lippo Plaza Jember pada 26 April 2018.
Pada 20 Maret 2018 Lalu, Mochtar Riady meresmikan rumah sakit kerja sama Siloam Hospitals dan Nahdlatul Ulama (NU) melalui Yayasan Syubbanul Wathon. Siloam juga mendirikan Rumah Sakit Umum (RSU) Syubbanul Wathon, di lingkungan Pesantren API Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kegiatan tutup atap atau topping off dilakukan langsung oleh Mochtar Riady dengan menaiki tangga setinggi empat lantai. Mochtar didampingi CEO Lippo Group James Riady dan Caroline Riady. Lalu Ketua Yayasan Syubbanul Wathon KH Yusuf Chudlory, Sekjen PBNU Hilmy Faishal Zaini, hingga mantan Menteri Pendidikan Mohammad Nuh.
“Jadi bagaimana mungkin sakit-sakitan, naik turun tangga empat lantai, jadi keynote speaker selalu berdiri satu jam lebih. Beliau (Mochtar Riady) menganggap itu sudah biasa,” tegas Direktur Komunikasi Lippo Group Danang Kemayan Jati.
Destablisasi sistem ekonomi
James Riady juga menilai, ‘hoaks’ itu bertujuan untuk mendestabilisasi sistem ekonomi dan politik, juga untuk mengusik ketenangan investor, terkait proyek kota baru Meikarta.
“Untuk kami, ‘hoaks’ itu biasa. Tapi panggilan kami bukan untuk membantah ‘hoaks’, tapi untuk melayani 65 juta nasabah Lippo. Apa yang kita janjikan kita bangun,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyatakan, pembangunan sebuah kota baru membutuhkan waktu 10-15 tahun. “Launching itu paling gampang, penjualan juga paling gampang. Tahapan paling sulit adalah ketika membangun, termasuk membangun infrastruktur. Meikarta sekarang memasuki tahapan paling sulit, harus investasi membangun infrastruktur, menggerakkan kontraktor untuk membangun gedung, dan sebagainya,” kata James saat ditanya wartawan di Jakarta, Selasa pekan lalu.
Hunian Meikarta siap diserahkan
James menyebut, beberapa central business district (CBD) di Meikarta sudah topping off. Beberapa tower juga siap diserahkan kepada konsumen.
“Ada 92 tower yang sudah dipersiapkan dan sudah dibangun. Pada Desember 2018-Februari 2019, 18 tower siap serah terima kepada konsumen,” kata dia.
Soal demo tenaga marketing Meikarta, James mengakui bahwa pada awal-awal memang banyak direkrut tenaga marketing. “Tentu mereka melewati proses screening yang alamiah dan tidak semua bisa bertahan. Kami sangat menyesalkan ada demonstrasi itu. Tapi kita terima saja. Yang dikatakan mereka itu tidak benar,” tuturnya seperti dilansir sejumlah media ‘mainstream’, seperti ‘Kompas.com’, ‘Detik.com’, Sindonews’, ‘Kontan.co’, ‘Mmeikartaraya.co’ dan ‘BeritaSatu.com’.
James juga meluruskan informasi, sebagian saham Lippo di Meikarta dijual sehingga kepemilikan tinggal 27 persen. “Dalam semua hal, pengembangan dan pembangunan di Grup Lippo tidak sendiri. Visi kami, konsep kami bertumbuh melalui kemitraan. Dari awal, Meikarta juga dibangun dengan konsep kemitraan, Lippo tidak memiliki 100 persen, tapi 50 persen. Tapi kalau dikatakan dijual lagi sehingga saham tinggal 27 persen, itu ‘hoaks’,” tegasnya.
Karena itu, James Riady menyarankan kepada masyarakat agar selektif dan berhati-hati saat menerima informasi. (S-MR/jr)