Jakarta, 17/7/18 (SOLUSSInews) – Negosiasi pemerintah untuk merebut 51 persen saham PT Freeport Indonesiaā€ˇ telah melalui proses yang panjang.
“Jangan dipikir itu ketemu langsung tandatangan, ini proses panjang 3,5 tahun kita dengan Freeport, sangat alot,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Senin (16/7/18) kemarin.
Disebutnya, proses penguasaan 51 persen saham Freeport oleh PT Inalum akan memasuki babak baru dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA), yang nantinya ditindaklanjuti ke tahap berikutnya.
“Kesepakatan itu perlu saya sampaikan, ini proses panjang hampir 3,5 tahun sampai empat tahun, kita lakukan dan alot sekali, kalau sudah bisa masuk ke HoA, sebuah kemajuan yang amat sangat,” jelasnya.
Divestasi sukses
Seperti diketahui, pemerintah telah berhasil melakukan divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PT FI).
Hal tersebut ditandai dengan ditandatanganinya penandatanganan pokok-pokok perjanjian atau head of agreement atas penjualan saham FCX di Indocooper dan hak partisipasi Rio Tinto di PT FI ke Inalum selaku kepala holding BUMN tambang.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menyebutkan nilai pembelian saham Rio Tinto ialah sebesar US$3,85 miliar.
“Jadi kita mengambil alih saham. Inalum itu akan mengambil alih interest dari Rio Tinto dan 100% dari Indocopper yang ditambah milik negara jadi 51,38%. Nah total nilainya US$3,85 miliar,” kata Rini Soemarno lagi, seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’. (S-BS/jr — foto ilustrasi istimewa)