Semarang, 5/9/18 (SOLUSSInews) – CEO Lippo Group menyatakan rasa bangga, karena pihaknya melalui Siloam Hospitals bisa ikut dan menjadi bagian dari upaya memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di Kota Semarang dan sekitarnya.
“Kami bangga dapat menjadi bagian dari upaya untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya masyarakat di Kota Semarang,” kata James Riady saat peresmian Rumah Sakit Siloam Hospitals di Jalan Kompol Maksum 296 Semarang, Rabu (5/9/18).
Hadir dalam peresmian itu, antara lain Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, Ketua Umum Kadin Jateng, Kukrit Suryo Wicaksono, Presiden Komisaris Lippo Group, Theo Sambuaga, dan Komisaris Lippo Group Sutiyoso.
Dikatakannya, layanan kesehatan telah menjadi prioritas dalam agenda pembangunan nasional di Indonesia. Masyarakat pun semakin membutuhkan peralatan medis yang canggih dan standar layanan kesehatan yang tinggi seiring dengan perkembangan dan pergerakan populasi.
Sejalan dengan visi Siloam dan sebagai wujud komitmen terhadap industri kesehatan di Indonesia, manajemen terus membangun dan membuka rumah sakit di daerah-daerah baru dan memberikan layanan kesehatan profesional berstandar internasional di wilayah-wilayah yang belum dilayani, seperti di Semarang.
RS Siloam ke-34
James Riady mengatakan, Siloam Hospitals Semarang menjadi rumah sakit ke-34 di bawah naungan Siloam Group.
Siloam Hospitals Semarang hadir sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, khususnya Pemerintah Kota Semarang, yang terus berinovasi dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat, melalui bidang kesehatan.
Dengan investasi Rp150 miliar, RS Siloam Hospitals Semarang yang berlokasi di daerah Peterongan merupakan rumah sakit tiga lantai yang menyediakan beragam layanan, seperti instalasi gawat darurat (IGD) 24 jam, rawat jalan, rawat inap, medical check up, layanan bersalin dan kesehatan anak, kamar operasi, farmasi, serta dilengkapi dengan fasilitas medis pendukung, seperti CT Scan 64 Slices, X-Ray, dan USG 3D.
Selain itu, Siloam Hospitals Semarang juga memiliki Pusat Unggulan Penanganan Nyeri yang akan menangani berbagai macam kasus nyeri, seperti nyeri kepala, nyeri tulang belakang, nyeri otot, nyeri lutut, dan nyeri sendi lainnya.
Dilengkapi digital telemedicine
Untuk semakin memaksimalkan layanan, Siloam Hospitals Semarang juga dilengkapi digital telemedicine yang memungkinkan komunikasi langsung dokter dan pasien Siloam Hospitals Semarang dengan dokter dan spesialis lain yang ada di jaringan rumah sakit Siloam Group.
Siloam Hospitals Semarang menghadirkan rumah sakit yang nyaman dan didukung oleh para dokter spesialis, subspesialis, serta tenaga medis yang kompeten dan berpengalaman untuk memberikan pelayanan medis prima secara tepat, efektif, juga menyeluruh demi upaya penyelamatan serta pemulihan pasien.
Juga, seperti dilansir Suara Pembaruan, Siloam Hospitals Semarang akan mengedepankan fasilitas kejadian gawat darurat (emergency), terutama penanganan pasien dengan serangan jantung, stroke, dan trauma.
Kisan berdirinya Siloam
James mengisahkan, berdirinya Siloam Hospitals bermula pada 1995 saat dirinya membangun hunian di Lippo Karawaci Tangerang.
“Saat itu, saya bawa ibu saya dan ibu mertua saya. Dalam benak saya, saya bawa orang yang sudah berusia lanjut tentu harus memikirkan bagaimana kalau sewaktu-waktu mereka sakit, terkena serangan jantung, otak, atau kecelakaan besar. Harus ada rumah sakit yang punya layanan darurat terbaik, sehingga tidak harus jauh-jauh ke Jakarta atau bahkan Singapura. Maka, saya bangun Siloam Hospitals, sehingga berkembang luas hingga kini,” ujarnya.
Disebut James, dengan layanan prima, pasien yang dirawat di Siloam hanya menginap dua sampai tiga hari, sementara di rumah sakit lain membutuhkan waktu lima sampai enam hari.
“Di Bali, pasien Siloam rata-rata 60 persen adalah turis asing. Siloam Bali menjadi clearing house bagi seluruh insurance. Sampai akhir tahun ini, kami masih akan membuka lagi empat-lima cabang baru. Salah satunya di kawasan Srondol, Semarang,” ujarnya.
Siloam ubah paradigma
James menambahkan, Siloam hadir untuk mengubah paradigma kesehatan lama dengan melakukan berbagai inovasi layanan serta tetap menjaga kualitas dan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
“Maka dari itu, kami ada di Bau-Bau, di Papua, bahkan ada enam klinik Siloam. Siloam juga hadir di mancanegara. Di Singapura ada 106 cabang, Myanmar empat cabang, dan Tiongkok dua cabang. Siloam juga telah berserifikat akreditasi internasional dari Joint Commission International,” paparnya.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyambut baik dan mendukung kehadiran Siloam di Semarang.
“Harapan kami adalah Siloam dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan mutu dan akses layanan kesehatan kepada warga Jawa Tengah, khususnya di Semarang,” ujarnya.
Kehadiran Siloam di Semarang juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Semarang, seperti yang diutarakan Ketua Umum Kadin Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono, “Iklim berinvestasi membaik dengan hadirnya nama besar Siloam di Semarang. Semoga kehadiran Siloam turut meningkatkan kesejahteraan warga Semarang,” kata Hendar Prihadi. (S-SP/BS/jr)