Jakarta, 19/9/18 (SOLUSSInews) – Seluruh komponen, eksponen dan pejuang bangsa harus bersikap optimis menghadapi sistuasi ekonomi global serta nasional saat ini.
Sikap optimisme itu juga ditunjukkan Founder & Chairman Lippo Group, Mochtar Riady.
Dia menyatakan, dirinya optimistis pembangunan di Indonesia tidak akan turun, bahkan terus mengalami peningkatan.
“Ekonomi Indonesia masih terus berkembang dan berbagai sektor industri juga terus berkembang. Makin tumbuh ekonomi, maka semua sektor akan ikut berkembang,” kata Mochtar saat menjadi keynote speaker dalam seminar ‘Transforming Lives Human & Cities’ di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, beberapa pekan silam.
Mochtar menegaskan, dalam membangun sebuah kota tentunya harus mengakomodasi semua lapisan masyarakat. “Oleh karena itu, dalam membangun kota semuanya harus memiliki hak yang sama. Jadi, kita membangun itu bisa bermanfaat bagi banyak orang,” jelasnya.
Namun ia juga mengingatkan, agar para eksekutif di pemerintahan dan bisnis, harus selalu sensitif terhadap kemajuan ekonomi digital, sekaligus menjadikan itu sebagai terobosan menggeliatkan perekonomian domestik.
“Terkait ekonomi digital (e-payment) disebutnya, merupakan salah satu terobosan utama dalam perkembangan dari bisnis Alibaba. Jika melihat perkembangan bisnisnya, Alipay bahkan lebih penting dari Alibaba itu sendiri,” katanya dengan menceriterakan sejumlah pembicaraan dari pertemuannya dengan Jack Ma, pendiri Alibaba.
Lippo persembahkan kota baru
Sosok berusia 89 tahun yang sering dijuluki ‘si manusia ide’ ini, menambahkan, dirinya melihat perlu adanya pembangunan kota-kota baru dalam rangka pertumbuhan ekonomi. “Artinya, tidak hanya sekedar membangun hunian, namun juga menciptakan peluang ekonomi,” tandasnya.
Mochtar menceritakan, masih banyaknya kebutuhan hunian membuat Lippo Group membangun proyek kota baru Meikarta, yang berlokasi di kawasan Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi.
“Kawasan Cikarang memiliki lebih kurang 18.000 pabrik. Jika setiap pabrik itu memiliki 100 pekerja, maka terdapat 1,8 juta karyawan di kawasan tersebut. Tentunya, hal ini membutuhkan hunian yang layak dan memadai,” tambahnya.
Disebutnya, Cikarang menjadi pendorong geliat perekonomian nasional. Karenanya, Meikarta dan Lippo Cikarang harus memposisikan diri sebagai pusat dari keseluruhan kawasan tersebut.
“Dengan demikian, Meikarta bukan hanya perumahan. Namun, sebuah kota yang dapat membantu pemerintah dalam menyediakan hunian bagi seluruh lapisan masyarakat,” tandasnya.
Ia juga meyakini, pembangunan kota yang lengkap dengan berbagai fasilitas membuat perekonomian menjadi lebih efisien. ”Pembangunan kota itu harus ada fasilitas pendidikan, mal, rumah sakit, dan sebagainya. Dengan demikian, perekonomian juga akan bergerak efisien,” tukasnya.
Terobosan ekonomi digital
Selain pembangunan kota, kata Mochtar, pengembangan teknologi digital juga merupakan hal yang penting. Dirinya menceritakan pertemuan dengan pemilik Alibaba Group, Jack Ma, ketika melakukan kunjungan ke Tiongkok beberapa waktu lalu.
“Alat pembayaran digital (e-payment) merupakan salah satu terobosan utama dalam perkembangan dari bisnis Alibaba. Jika melihat perkembangan bisnisnya, Alipay bahkan lebih penting dari Alibaba itu sendiri,” jelas Mochtar, seperti dilansir MeikartaRaya.co.
Lebih lanjut, Mochtar mengatakan, perkembangan yang selanjutnya ialah perdagangan digital atau e-commerce. Melalui sistem ini, produsen dan petani bisa menjual barangnya dengan harga lebih tinggi tanpa perantara.
“Sistem digital ini membantu para petani menjual hasil pertaniannya langsung ke Hypermart, ke toko-toko modern dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini menjadi bukti dari manfaat ekonomi digital,” demikian Mochtar Riady. (S-MR/jr — foto ilustrasi istimewa)