Sebagaimana diketahui, penyakit stroke merupakan salah satu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadi kematian sel-sel pada sebagian area di otak.
Ini dapat dipicu karena Hipertensi atau tekanan darah tinggi, tingginya kadar kolesterol dalam darah, juga diabetes yang tidak terkontrol. Kadar gula darah yang tinggi berdampak buruk pada kesehatan dinding pembuluh darah.
Obat kontrasepsi
Diungkapkan, detak jantung yang tidak teratur atau fibrilasi atrium juga menjadi salah satu penyebab stroke iskemik. Dengan detak jantung yang tidak teratur, aliran darah penderita fribrilasi atrium terganggu.
Arteri juga bisa menyempit seiring bertambahnya usia. Dan proses penyempitan arteri tersebut bisa bertambah cepat jika Obesitas, mengonsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, memiliki tingkat kolesterol tinggi, punya riwayat keluarga berpenyakit jantung atau diabetes.
Pada usia lebih muda, risiko stroke iskemik dapat meningkat oleh karena penggunaan obat-obatan kontrasepsi, migrain, koagulopati (gangguan pembekuan darah), dan cedera kepala yang baru terjadi.Selanjutnya, ada juga ‘stroke hemoragik’ yang terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan pendarahan. Sekitar lima persen pendarahan terjadi pada permukaan otak yang dikenal sebagai pendarahan ‘subarachnoid’.
Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama stroke hemoragik. Tekanan darah tinggi dapat melemahkan arteri di dalam otak sehingga rentan pecah.
Ada beberapa hal yang dapat memicu naiknya tekanan darah, di antaranya merokok, kurang olahraga, stres, konsumsi yang berlebihan, dan kelebihan berat badan atau obesitas.
Selain itu, pernah mengalami TIA ataupun stroke juga dapat meningkatkan risiko terjadi stroke hemoragik. Penderita diabetes, aritmia (detak jantung tidak beraturan), dan penyakit katup jantung, juga mempunyai risiko lebih besar mengalami stroke hemoragik.
Stroke hemoragik juga bisa terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang menggelembung atau bengkak yang disebut ‘aneurisma’.
Instalasi
Nah kini, RS Siloam Hospitals Purwakarta memiliki instalasi penanganan stroke. Bahkan RS Siloam Hospitals mengklaim pihaknya merupakan satu-satunya yang menangani stroke dengan cepat saat pasien mengalami stroke.
Ada fasilitas baru dimiliiki oleh seluruh RS Siloam Hospitals di berbagai daerah bahkan RS Siloam Hospitals yang berada di Myanmar.
“RS Siloam Hospitals ini salah satu Rumah Sakit yang menangani stroke dengan cepat, dengan waktu hanya 25 menit saja, pasien yang terkena stroke langsung ditangani dengan cepat, mulai dari penanganan di IGD, CT Scan hingga pengurusan administrasi data pasien dilakukan langsung tanpa menunggu pendaftaran terlebih dahulu,” jelas dr Murti Astuti Sp.S dari RS Siloam Hospitals.
“Memang kalau dikatakan stroke merupakan salah satu kondisi yang tidak dapat dipastikan, bisa terjadi kepada siapa saja, dan bisa dialami kapanpun. Kecenderungan pola makan yang kurang baik ditambah penyakit lain yang diderita, seperti jantung, diabetes dan lainnya, penyebab lain juga bisa terjadi seperti perokok aktif bisa terjadi,” ungkapnya.
Dan sebenarnya, lanjutnya, bukan hanya perokok saja. “Yang bukan perokok juga bisa terjadi, karena setiap mendiagnosa kami akan menanyakan terlebih dahul apakah perokok atau bukan,” ujarnya.
“Yang pasti karena stroke ini merupakan kondisi yang sangat berbahaya dan cenderung berakibat kepada kematian”.
Karena itu, pihaknya juga mengingatkan kepada masyarakat agar menjaga kesehatan dengan memeriksakan diri ke dokter.
“Selain itu penting menjaga pola makan dan jauhi penggunaan alkohol dan rokok. Penanganan pasien stroke di RS Siloam Hospitals sampai hari ini masih terus dilakukan dan memang pasien datang dari berbagai kalangan tua maupun muda. Namun kami tetap melakukan penyembuhan terhadap para pasien dan ditangani dengan baik, bahkan kami pernah manangani pasien yang pernah mengalami stroke dan kembali mengalami stroke, dengan fasilitas yang kita miliki di RS ini, penanganan pasien stroke mendapatkan pelayanan maksimal, baik itu umum maupun pengguna BPJS Kesehatan, dan kita siapkan ambulans untuk menjemput pasien dalam radius 15 KM dari RS Siloam Hospitals silahkan hubungi 1500-911,” demikian dokter Murti Astuti, sebagaimana dilansir ‘TVBERITA.CO.ID’ yang diolah Tim ‘BENDERRAnews’ dan ‘SOLUSSInews’ untuk ‘Cahayasiang.com’. (Tim)