Dalian, 29/6/17 (SOLUSSInews) – Mulai tanggal 27 hingga 29 Juni ini ‘World Economic Forum 2017’ diadakan di Kota Dalian, Tiongkok.
Dilaporkan, WEF ini akan diikuti sebanyak 2.000 tokoh berpengaruh dari 90 negara di dunia.
Sebagai tuan rumah, Tiongkok memiliki kemajuan yang layak dicontoh negara-negara lain. Berikut 10 fakta mengejutkan soal Tiongkok.
1. Tiongkok tengah membangun sebuah kota yang luasnya akan mencapai dua kali lipat New York atau Singapura. Kota yang disebut Xiongan diperkirakan mencapai luas 2.000 km persegi. Xiongan dibangun 100 km dari Beijing untuk mengurangi kepadatan penduduk di ibu kota Tiongkok tersebut.
2. Tiongkok merupakan perekonomian terbesar kedua di dunia. Yakni dengan perekonomian sebesar US$ 11 triliun, atau 14,8 persen dari PDB dunia.
3. Tren meminjam atau menyewa barang mulai menggeser kebiasaan membeli konsumen Tiongkok. Di Tiongkok, konsumen bisa meminjam hampir semuanya -mulai dari payung hingga pengaduk semen- melalui aplikasi smartphone. Ekonomi pinjam-meminjam ini diperkirakan akan menyumbang 10 persen dari perekonomian Tiongkok pada 2020.
4. Tiongkok memiliki “unicorn” dan “decacorn“. Unicorn merupakan sebutan untuk perusahaan rintisan yang memiliki valuasi US$ 1miliar. Ada sekitar 100 unicorn di Tiongkok. Decacorn merupakan sebutan untuk rintisan yang memiliki valuasi US$10 miliar. Ada delapan decacorn, di antaranya Ali Baba’s Ant Financial, Didi Chuxing, Xiaomi dan Tencent Music.
5. Tiongkok merupakan pemimpin energi terbarukan. Tiongkok baru saja membatalkan pembangunan 100 pembangkit listrik tenaga batu bara demi membangun pusat pembangkit listrik tenaga surya terbesar di dunia di dekat kota Huainan.
6. Nilai belanja daring Tiongkok mengalahkan Black Friday dan Cyber Monday. Hari belanja online nasional di Tiongkok jatuh pada 11 November yang dikenal dengan nama Single’s Day. Pada Single’s Day tahun lalu, tercatat belanja online mencapai US$1 miliar di lima menit pertama dan volume perdagangan di hari itu mencapai US$17 miliar.
7. Tiongkok memiliki 1.000 lebih desa Taobao. Desa Taobao atau desa e-commerce di mana 10 persen rumah tangga dalam desa tersebut menjalankan bisnis wiraswasta online dan memiliki pendapatan e-commerce sekitar US$1,6 juta per tahun.
8. Tiongkok mulai bergeser dari industri manufaktur “made in china” menjadi negara yang menciptakan paten sendiri. Pada tahun 2016, jumlah paten naik 45 persen menjadi 43.000 atau urutan ketiga dunia setelah Jepang dan AS.
9. Tiongkok membangun Jalur Sutera baru. Inisiatif One Belt, One Road akan menggabungkan Asia, Timur Tengah dan Eropa lewat jalur perdagangan darat dan laut. Tiongkok telah berkomitmen untuk menginvestasikan US$1 triliun untuk proyek ini. Inisiatif ini juga bisa mengangkat Tiongkok menjadi perekonomian terbesar dunia pada tahun 2030.
10. Penulis sains fiksi Hao Jingfang mendapatkan Hugo Award untuk bukunya Folding Beijing. Buku tersebut bercerita mengenai masa depan distopian Beijing di mana masyarakat terbagi dalam tiga kelas sosial berbeda dan terbangun di waktu yang berbeda pula. Buku ini merupakan kritik terhadap kesenjangan sosial di Tiongkok. Demikian WEF. (S-WEF/BS/jr)