Jakarta, 13/9/17 (SOLUSSInews) – Pihak PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk optimis sampai akhir tahun bisa menyalurkan kredit pemilikan rumah atau KPR sampai dengan 666 ribu unit rumah.
Sebab, hingga semester I Bank BTN telah menyalurkan KPR dan dukungan pembiayaan perumahan sebanyak lebih dari 370 ribu unit atau sebesar Rp39 triliun atau 56 persen dari target.
“Fokus kami masih tetap untuk menyediakan KPR bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan sampai saat ini kami sudah menyalurkan 370 ribu unit, lebih dari setengah dari target kami,” kata Direktur Utama BTN Maryono, di sela acara BTN Golden Property Award 2017, di Ciputra World, Jakarta, Senin (11/9/17) awal pekan ini.
Disebut Maryono, salah satu kesuksesan dari program tersebut ialah, kebijakan pemerintah ikut mendorong percepatan program sejuta rumah dan menjaga momentum pertumbuhan properti, mulai dari kemudahan perizinan ke pengembang rumah subsidi, relaksasi aset terhadap pinjaman atau loan to value, turunnya bunga acuan dan besarnya anggaran subsidi KPR bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kami berharap pengembang juga untuk meningkatkan sisi suplainya, karena kebutuhan rumah masih cukup besar capai 11 juta unit lebih,” katanya seperti diberitakan ‘Investor Daily’ dan ditayang ‘BeritaSatu.com’.
Dari angka backlog untuk masyarakat MBR. BTN mengapresiasi pengembang dalam program sejuta rumah, memberikan penghargaan khusus bagi pengembang yang memiliki kinerja terbaik berdasarkan sejumlah aspek, diantaranya realisasi KPR sepanjang tahun 2016, kualitas kredit dan kecakapan administratif.
“Bank BTN mengambil peran sebagai integrator dari program sejuta rumah, kami tidak hanya membantu dari sisi demand tapi juga menjaga sisi pasokan dari pengembang,” kata Maryono.
Terbukti dengan kolaborasi yang produktif antara perbankan dan pengembang, pernyaluran KPR dan KPA mulai menanjak pada bulan Juli lalu. Berdasarkan Analisis Uang Beredar M2 yang dirilis Bank Indonesia, pertumbuhan kredit properti bulan Juli sebesar 13,9 persen, naik dibandingkan bulan Juni yang hanya sebesar 12,1 persen.
“Minat pembelian rumah juga tetap terjaga, hal ini terlihat dari hasil IPEX yang membukukan potensi kredit Rp8,36 triliun lebih tinggi dari target awal,” katanya lagi.
Meikarta raih penghargaan
Sementara itu, terkait penghargaan yang akan diberikan Bank meliputi beberapa kategori, di antaranya kategori Best of The Best Pengembang KPR Subsidi, Pengembang KPR Subsidi Tingkat Nasional, kategori Group Pengembang KPR Subsidi Tingkat Nasional, kategori pengembang dengan Kredit Konstruksi terbaik dan lain sebagainya.
Selain memberi penghargaan ke para pengembang hunian, BTN GPA juga memberikan apresiasi kepada para pengembang properti komersil/ perusahan dan tokoh di sektor properti diantaranya Sutjipto Nagarih, founder Summarecon Group, Hendro Gondokusumo founder Intiland Developer dan Alexander Tedja, founder Pakuwon Group. BTN GPA 2017 juga menambah kategori pemenang, dengan cakupan wilayah yang juga diperluas tidak hanya Jabodetabek dan Bandung tapi hingga Surabaya dan Luar Jawa.
Pengembang yang meraih penghargaan ialah Meikarta, sebuah kota baru modern ramah lingkungan yang tawarkan hunian murah dengan cicilsn 20 tahun. Juga PT Budi Langgeng Persada, PT Cahaya Indah Pelangi, Perum Perumnas, Sri Pertiwi Sejati Group, Vistaland Group, Delta Group. ISPI Group, PP Properti Megakarya Makmur Sentosa dan sejumlah pengembang lainnya. (S-ID/BS/jr)