New York, 11/10/17 (SOLUSSInews) – Miliarder top dunia, Watrren Buffet dinobatkan sebagai miliarder AS yang paling banyak beramal, menurut sebuah analisis terbaru. Berada di bawah Buffett ialah orang terkaya di dunia sekaligus pendiri Microsoft Bill Gates.
Mengutip CNBC, Selasa (10/10/17), The Chronicle of Philanthropy menghitung besaran amal yang diberikan oleh 10 orang terkaya di AS sejak tahun 2000. Selain itu, dihitung pula amal mereka sebagai bagian dari total kekayaan.
Hasilnya, Buffett menempati peringkat pertama dengan jumlah harta yang disumbangkan sebagai amal sebesar lebih dari 46 miliar dollar AS sejak tahun 2000. Jumlah tersebut mencakup 71 persen kekayaannya yang tercatat sebesar 65,5 miliarder dollar AS.
Data kekayaan para miliarder diperoleh dari daftar Forbes per akhir tahun 2016, di mana banyak dari kekayaan tersebut saat ini sudah meningkat. Penghitungan yang dilakukan The Chronicle of Philanthropy berdasarkan pada laporan Philantrophy 50, data IRS, dan informasi yang diberikan sejumlah donor.
Gates donasikan Microsoft
Bill Gates telah menyumbang 18 miliar dollar AS sejak tahun 2000 atau 22 persen dari kekayaannya yang mencapai 81 miliar dollar AS. Ia dan sang istri, Melunda, telah menyumbang dengan jumlah dua kali lipat lebih tinggi sejak membentuk yayasan amal pada tahun 1994.
Diberitakan ‘Kompas.com’, bulan lalu, Gates mendonasikan saham Microsoft miliknya senilai 4,6 miliar dollar AS. Adapun Michael Bloomerg berada pada peringkat ketiga, di mana 10 persen dari kekayaannya yang mencapai 45 miliar dollar AS telah disumbamgkan sejak tahun 2000.
Para pendiri Google, yakni Sergey Brin dan Larry Page berada pada peringkat keempat dan kelima. Brin telah menyumbang 37,5 miliar dollar AS atau 6 persen dari kekayaannya, sementara Page telah menyumbang 38,5 miliar dollar AS atau 4 persen dari kekayaannya.
Pendiri Amazon, Jeff Bezos menempati peringkat 10 dengan sumbangan mencapai 68 juta dollar AS sejak tahun 2000. Angka itu hanya mencapai kurang dari 0,1 persen kekayaannya, yang pada tahun 2016 mencapai 67 miliar dollar AS. (S-KC/jr)