Liverpool, 23/10/17 (SOLUSSInews) – Klub Everton kembali menelan kekalahan. Ini untuk yang kelima di musim ini.
Klub asuhan Ronald Koeman ini menyerah 2-5 kepada tamunya Arsenal, di Stadion Goodison Park, Minggu (22/10/17). Kekalahan ini tentu saja membuat posisi manajer Ronald Koeman di ujung tanduk.
Bukan tak mungkin klub Merseyside itu akan memecat pelatih asal Belanda itu. Seusai kekalahan di Liga Europa Kamis lalu, pelaih asal Belanda ini mengaku bahwa posisinya sebagai pelatih Everton memang dalam bahaya.
Kekalahan ini membuat Everton terjerembab ke zona degradasi (18) dengan koleksi delapan poin. Sementara Arsenal kini berada di posisi kelima setelah mengumpulkan 16 poin, sama dengan penghuni urutan keempat Chelsea, namun kalah selisih gol.
Everton sebenarnya unggul lebih dulu melalui aksi Wayne Rooney. Namun Arsenal kemudian bangkit dan kemudian unggul melalui aksi Nacho Monreal, Mesut Oezil, Alexander Lacazette, dan Aaron Ramsey. Blunder yang dibuat kiper Petr Cech saat menerima bola dari Monreal membuat Arsenal kembali kebobolan. Kesalahan kiper asal Republik Cheska ini dimanfaatkan dengan baik oleh Baye Oumar Niasse.
Namun Arsenal masih mampu menambah keunggulan di pengujung laga melalui Alexis Sanchez. Setelah menerima bola dari Aaron Ramsey, pemain asal Cile itu mengobrak-abrik pertahanan Everton sebelum kemudian melepaskan tendangan yang membuat kiper Pickford tak berdaya.
Koeman mengusung formasi (3-1-4-2) dengan mengandalkan duet Wayne Rooney dan Dominic Calvert-Lewin di lini depan. Sementara Arsenal menerapkan pola 3-4-2-1 dengan Alexandre Lacazette menjadi striker tunggal ditopang Alexis Sanchez dan Mesut Oezil.
Rooney membawa Everton mengakhiri kebuntuan pada menit ke-12. Gol berawal dari upaya Per Mertesacker membersihkan daerahnya. Bola kemudian mengarah kepada Granit Xhaka. Namun pemain asal Swiss ini melakukan kesalahan sehingga bola yang dikuasainya lepas.
Rooney tak menyia-nyiakan peluang ini. Dia melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang tak mampu diantisipasi kiper Petr Cech.
Namun Arsenal tak lantas putus asa setelah tertinggal. Mereka justru mampu menguasai pertandingan setelah kebobolan.
Upaya menamakan skor akhirnya terwujud pada menit ke-40. Bermula dari Alexis Sanchez. Tendangan pemain Cile ini berhasil diblok. Demikian pula upaya berikutnya dari Xhaka. Namun tendangan Monreal berikutnya berhasil menembus gawang Jordan Pickford.
Memasuki babak kedua, Arsenal tetap mendominasi permainan. Upaya mereka menekan pertahanan tuan rumah membawa hasil pada menit ke-53. Sebuah umpan silang dari sisi kiri berhasil disundul oleh Oezil dan melesak di gawang Everton.
Arsenal kembali menambah keunggulan pada menit ke-17. Kali ini Oezil yang memberi umpan kepada Lacazette. Mantan striker Lyon ini tak terkawal sehingga dengan mudah melesakkan bola ke gawang.
Tim tamu melesakkan gol keempat melalui aksi Aaron Ramsey pada menit ke-90. Ramsey memperdaya Pickford setelah memanfaatkan umpan brilian yang dikirim Wilshere.
Kelengahan lini belakang Arsenal menyebabkan mereka harus kebobolan. Kesalahan Cech membuat Everon mencetak gol kedua mereka malam itu melalui Baye Oumar Niasse. Namun ini ternyata bukan terakhir dalam laga pekan kesembilan ini.
Sanchez membuktikan dirinya masih salah stau pemain yang tajam setelah menjebol gawang lawan di pengujung laga setelah mendapat umpan dari Wilshere. Demikian ‘Sportinglife’ seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’.
Susunan pemain:
Everton (3-1-4-2): 1 Jordan Pickford; 4 Michael Keane, 6 Phil Jagielka, 5 Ashley Williams (26 Tom Davies 45); 43 Jonjoe Kenny; 18 Gylfi Sigurdsson, 17 Idrissa Gueye, 27 Nikola Vlasic, 3 Leighton Baines; 10 Wayne Rooney (31 Ademola Lookman 74, 29 Dominic Calvert-Lewin (19 Oumar Niasse 75).
Arsenal (3-4-2-1): 33 Petr Cech; 6 Laurent Koscielny, 4 Per Mertesacker, 18 Nacho Monreal; 24 Héctor Bellerín, 8 Aaron Ramsey, 29 Granit Xhaka, 31 Sead Kolasinac; 11 Mesut Oezil (34 Francis Coquelin 82), 7 Alexis Sánchez; 9 Alexandre Lacazette (10 Jack Wilshere 77).
Liverpool tumbang
Di London, meski mendominasi penguasaan bola hampir sepanjang pertandingan, Liverpool justru harus menelan kekalahan cukup telak 1-4 (1-3) saat bertandang ke Tottenham Hotspur, dalam laga pekan kesembilan Premier League di Stadion Wembley, Minggu (22/10/17).
Ini untuk keempat kalinya secara beruntun, pasukan Juergen Klopp gagal meraih kemenangan di ajang Premier League. The Reds memang menang telak 7-0 atas Maribor di Liga Champions, pertengahan pekan lalu. Namun mereka harus kebobolan empat gol saat melawan tim asuhan Muuricio Pochettino. Ini juga kekalahan kedua Liverpool di ajang Premier League setelah menyerah 0-5 saat bertemu Manchester City, awal September lalu.
Empat gol yang mengantar Spurs unggul dilesakkan Harry Kane (dua gol), Son Heung-Min, dan Dele Alli. Liverpool sempat membalas melalui aksi Mohamed Salah.
Berkat kemenangan ini skuat asuhan Pochettino masih bertengger di posisi ketiga, namun dengan perolehan poin sama dengan Manchester United yang berada di urutan kedua. Selisih dengan sang pemimpin klasemen Manchester City, kini menjadi lima poin.
Sementara bagi Liverpool, kekalahan ini membuat posisi mereka melorot ke urutan kesembilan. Jordan Henderson dan kawan-kawan baru meraih 13 poin dari sembilan pertandingan.
Upaya Tottenham mencetak gol lebih dulu akhirnya terwujud saat laga baru berjalan empat menit. Gol berawal dari umpan silang yang dikirim ke Kieran Trippier. Kane lantas menyambut umpan ini dan behasil melewati adangan pemain lawan lalu melepaskan tendangan meski dikawal bek Liverpool Dejan Lovren.
Delapan menit kemudian Tottenham menambah keunggulan lewat proses yang simpel. Bermula dari serangan dari lemparan kiper Hugo Lloris. Bola lalu diambil oleh Kane yang sudah menunggu di depan. Dengan cermat striker Timnas Inggris ini lalu mengirim umpan silang yang tak disia-siakan Son.
Namun Liverpool tak lantas semangat setelah tertinggal 0-2. Pada menit ke-24, The Reds berhasil memperkecil ketertinggalan melalui gol Mohamed Salah.
Gol berawal dari umpan jarak jauh yang dikirim Jordan Henderson. Salah berhasil unggul dalam adu meninggalkan dua pemain bertahan lalu melepaskan tendangan yang tak bisa dibendung Hugo Lloris.
Meski kalah dalam penguasan bola, Tottenham kembali membuktikan permainan efektif mereka pada menit ke-90. Dele Alli mencetak gol di pengujung babak pertama.
Bermula dari tendangan bebas Christian Eriksen ke depan gawang. Bola kemudian disundul bek Liverpool, Joel Matip. Namun bola kemudian disambut dengan tendangan voli Alli dan tak mampu dijangkau kiper Simon Mignolet.
Memasuki babak kedua Liverpool sebenarnya terus mencoba untuk melakukan tekanan. Pasukan Juergen Klopp ini sebenarnya tetap unggul dalam penguasaan bola.
Namun sayangnya semua aliran serangan mereka selalu berhasil diredam. Liverpool justru kebobolan untuk keempat kalinya pada ke-56.
Gol kedua yang dicetak Kane ini terjadi menyusul tendangan Jan Vertonghen yang berhasil diblok Mignolet. Bola rebound ini kemudian tak disia-siakan Kane yang sudah berada di depan gawang.
Menit ke-66, Liverpool sebenarnya memiliki peluang emas ketika Philippe Coutinho mampu melepaskan tendangan kaki kiri dari depan gawang. Namun Lloris dengan gemilang berhasil menepis tendangan itu. Skor 4-1 untuk keunggulan Spurs bertahan hingga laga usai. Demikian ‘BeritaSatu.com’. (S-BS/jr)
Susunan pemain
Tottenham Hotspur (3-4-2-1): 1 Hugo Lloris; 4 Toby Alderweireld, 6 Davinson Sánchez, 5 Jan Vertonghen; 2 Kieran Trippier, 20 Dele Alli, 29 Harry Winks, 24 Serge Aurier; 23 Christian Eriksen (15 Eric Dier 81), 7 Son Heung-Min (17 Moussa Sissoko 69), 10 Harry Kane (18 Fernando Llorente 88).
Liverpool (4-3-3): 22 Simon Mignolet; 12 Joseph Gomez, 32 Joel Matip, 6 Dejan Lovren (21 Alex Oxlade-Chamberlain 31), 18 Alberto Moreno; 7 James Milner, 14 Jordan Henderson, 23 Emre Can; 10 Philippe Coutinho, 9 Roberto Firmino (15 Daniel Sturridge 77), 11 Mohamed Salah.