Jakarta, 17/4/18 (SOLUSSInews) – Sejak diperkenalkan kepada publik, medio 2017 lalu, pembangunan Kota Baru Meikarta yang dilakukan Lippo Group telah memberikan angin segar di dunia Marketing Properti.
Pasalnya, dengan pengembangan kawasan yang berisi ribuan unit apartemen, merupakan tantangan dan peluang tersendiri bagi para professional di bidang marketing.
Sebagaimana dikemukakan Direktur Komunikasi Publik Lippo Group, Danang K Jati, apa yang dilakukan Lippo Group, ialah upaya kongkrit dalam menciptaan lapangan kerja di Indonesia, khususnya di bidang Marketing.
Namun harus diingat, seperti industri properti lain, Meikarta sebagai institusi swasta memiliki aturan internal sendiri dalam hal penggajian serta komisi penjualan.
“Dan semuanya ditentukan oleh kinerja masing-masing marketing,” tegasnya.
Apresiasi sesuai aturan
Terkait itu, Meikarta konsisten memberikan hak berupa gaji serta apresiasi kepada Tim Marketingnya berupa komisi penjualan.
Apa yang dilakukan oleh Meikarta, tentu sudah sesuai dengan aturan ketenagakerjaan yang ada.
Mengenai klaim komisi penjualan, Danang K Jati menambahkan, “dengan jumlah tenaga Marketing begitu banyak, tentu dalam proses klaim komisi penjualan akan memerlukan waktu, baik itu untuk verifikasi data dan lain-lain.”
“Data dari Tim Finance kami mencatat, bahwa sampai saat ini tidak ada komsi penjualan yang belum kami bayarkan kepada yang berhak. Saat ini tinggal untuk bulan April, karena waktu masih berjalan, dan kami close di tanggal 28.”
Dapat pengakuan
Dalam kegiatan pemasaran, Meikarta telah mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak.
Ke depannya Meikarta akan terus melakukan inovasi. Beberapa waktu yang lalu, Meikarta mendapatkan award dari Majalah Warta Ekonomi, untuk Marketing Innovation. Demikian dilansir ‘BeritaSatu.com’. (S-BS/jr)
