Jakarta, 26/4/18 (SOLUSSInews) – James T Riady dan Stephen T Riady alias ‘duo Riady’ semakin memperkuat kepemilikan saham dan sistem keuangan PT Lippo Karawaci Tbk yang merupakan pengembang papan atas nasional, di antaranya mengelola Kota Meikarta, sebuah ikon properti Indonesia masa depan.
Masuknya dua bersaudara keluarga pendiri Lippo Group, untuk terus menambah kepemilikan saham ke PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dua bulan belakangan ini, menarik atensi para pengamat properti serta bursa di Asia Tenggara.
Mereka berkesimpulan, hal ini dilakukan untuk memperkuat sistem keuangan dan harga saham Lippo Karawaci yang berdiri sejak 1990 itu.
“Ini juga memberi efek positif terhadap semua jejaring bisnis Lippo LPKR termasuk kota dengan fasilitas infrastruktur terlengkap di Asia Tenggara, Meikarta, plus beberapa unit bisnis di bawah LPKR,” kata praktisi properti Teddy Sanjaya, di Jakarta, Jumat (27/4/18).
Ia memastikan, kinerja LPKR dengan masuknya dua pesaham besar dan berpengalaman internasional ini, bakal semakin positif serta memiliki progres prospektif. Terutama kaitannya dengan pengembangan properti, terutama Meikarta serta beberapa kota yang dikembangkan Lippo Group selama ini.
Senada dengan itu, pengamat properti Dadiet Waspodo menilai, kinerja LPKR dengan Meikarta-nya memang sering mendapat sorotan, terutama dari para pesaing.
“Tetapi sudah terbukti, banyak kalangan menganggap Meikarta itu sukses dengan konsep barunya, sehingga diburu oleh konsumen, terutama kaum urban. Ini (dengan masuknya James dan Stephen), akan lebih berdampak positif lagi, bukan saja bagi LPKR tetapi Meikarta,” katanya meyakinkan.
Kepemilikan mayoritas
Dilaporkan, dalam kurun waktu sebulan lebih sedikit, James Tjahaja Riady dan Stephen Tjondro Riady menambah kepemilikan saham di PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) sebanyak 800 juta saham.
Disebutkan, James dan Stephen yang merupakan putra pendiri Grup Lippo, Mochtar Riady, itu menambah kepemilikan saham di LPKR melalui PT Inti Anugerah Pratama.
Per akhir Februari lalu, Inti Anugerah memiliki 11,61 miliar saham LPKR setelah pada 28 Februari 2018 membeli 6,24 miliar saham melalui transaksi tutup sendiri senilai Rp3,2 triliun.
Alhasil, Inti Anugerah tercatat menguasai 50,03 persen terhadap modal ditempatkan dan disetor penuh LPKR.
Berdasarkan data Kustodian Efek Sentral Indonesia (KSEI), di periode Maret-April 2018, Inti Anugerah kembali menambah kepemilikan saham di LPKR.
Yakni, pada 21 Maret 2018, Inti Anugerah membeli 300 juta saham LPKR. Sehingga, kepemilikan saham Inti Anugerah di LPKR menjadi 11,9 miliar atau setara dengan 51,6 persen terhadap total saham LPKR.
Selanjutnya, di wal pekan ini, Senin, 23 April 2018 lalu, Inti Anugerah kembali memborong saham LPKR, kali ini sebanyak 500 juta saham. Sehingga, Inti Anugerah memiliki 12,4 miliar saham LPKR atau setara dengan 53,77 persen terhadap modal ditempatkan dan disetor penuh LPKR.
Sejak membeli 4,88 persen saham LPKR dari Pacific Asia Holding Ltd, perusahaan afiliasi Lippo Group, pada Agustus 2017 lalu, Inti Anugerah memang terus menambah kepemikan saham LPKR.
Di bidang ‘real estate’
Selain di LPKR, Inti Anugerah juga tercatat menjadi pemegang saham emiten Lippo Group lainnya, seperti di PT Lippo Securities Tbk, PT Multipolar Tbk (MLPL), PT First Media Tbk (KBLV), PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI), PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN), dan di PT Star Pacific Tbk (LPLI).
Berdiri pada 2013, Inti Anugerah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ‘real estat’. Pemegang saham Inti Anugerah ialah PT Trijaya Utama Mandiri dengan kepemilikan sebesar 60 persen dan Fullerton Capital Limited dengan porsi kepemilikan 40 persen. Total modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp600 miliar.
Trijaya Utama Mandiri merupakan perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh James Riady. Fullerton Capital dimiliki oleh Sinovex Limited dengan kepemilikan saham sebesar 99 persen. Sebesar satu persen sisanya dimiliki oleh Stephen Riady. Sementara itu, Stephen Riady memiliki 100 persen saham Sinovex.
Artinya, Inti Anugerah merupakan perusahaan yang dimiliki oleh James Riady dan Stephen Riady. Dengan demikian, melalui Inti Anugerah, James dan Stephen secara tidak langsung menguasai 53,77 saham LPKR, demikian ‘Kompas.com’ melansir.
Sementara LPKR antara lain mengelola sejumlah aktivitas bisnis, termasuk pengembangan Kota Meikarta. Artinya, secara tidak langsung, Meikarta selaku ikon properti Indonesia yang fenomenal itu akan semakin tangguh dengan diperkuatnya kepemilikan saham di LPKR oleh ‘duo Riady’ ini. (S-KC/jr — foto ilustrasi istimewa)