Manama, Bahrain, 3/8/18 (SOLUSSInews) – Tercatat sebanyak 12 situs agama Kristen di selatan Jepang, tempat para penganutnya dianiaya secara brutal, masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO. Keputusan itu diumumkan di Bahrain, pada Sabtu (30/6/18) lalu.
Dilaporkan, ke-12 situs itu termasuk 10 desa, Kastil Hara dan Katedral Oura, sebuah gereja Katolik di Nagasaki, didedikasikan untuk 26 umat Kristen yang dieksekusi karena keyakinan mereka, lebih dari empat abad yang lalu.
“12 situs tersebut mengandung kesaksian unik untuk tradisi budaya yang dipelihara oleh umat Kristen di wilayah Nagasaki yang secara diam-diam menyebarkan agama mereka,” demikian pernyataan pers UNESCO.
Penyebaran agama Kristen di Jepang dimulai pada 1549, ketika misionaris Eropa Jesuit Francis Xavier tiba di negara itu dengan dua sahabatnya. Sejak saat itu, agama Kristen mulai menyebar di Jepang barat.
Ketika lebih banyak misionaris tiba dan agama tersebut menyebar, para pemimpin militer Jepang menjadi semakin curiga terhadap pengaruhnya dan mulai menindas para penganutnya pada 1589, demikian dilansir AFP dan ANTARA seperti dilansir ‘BeriaSatu.com’. (S-BS/jr)