Cikarang, 21/9/18 (SOLUSSInews) – Sesungguhnya, Lippo Group melalui persembahannya teranyar berujud Kota Meikarta, bukanlah semata proyek fisik rumah-rumah semata.
Namun, megaproyek Meikarta senilai Rp278 triliun itu, selain memang berisi pembangunan fisik tower dan infrastruktur, juga mempercepat berbagai konten isani berupa fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fasos) serta beragam sarana wisata, hiburan, maupun olahraga.
Semua itu dikerjakan secara serentak. Saat ini sudah dibangun Central Park seluas 100 Ha untuk rekreasi dan aktivitas sosial umum. Kelak menyusul kebun raya (botanical garden) dan kebun binatang (zoo).
Presiden Meikarta, Ketut Budi Wijaya dalam satu kesempatan, menggarisbawahi, untuk pembangunan sebuah kota baru, yang tidak kalah penting ialah membangun komunitas. Jadi, bukan sekadar pembangunan fisik.
Dia mencontohkan ketika Lippo Group membangunan kawasan Lippo Karawaci di Tangerang, sejumlah fasilitas umum sudah dibangun terlebih dahulu, seperti mal, hotel, rumah sakit, dan sekolah.
“Setelah fasilitas itu lengkap, tumbuh lah komunitas. Nah, Meikarta nanti konsepnya juga seperti itu. Membangun komunitas ini sangat penting dan juga bisa lebih berat,” tegasnya.
Ketut menekankan, ihwal perizinan untuk pembangunan tahap pertama ini sudah beres semua dan tidak ada masalah. “Perusahaan juga tidak memiliki utang hingga kini,” ujarnya seperti dilansir Investor Daily.
Tentang perkembangan penjualan, Ketut Budi Wijaya menyatakan terus berjalan dan hasilnya bagus. Target tahun ini, marketing sales mencapai Rp10 triliun. “Hingga kuartal I-2018, marketing sales telah mencapai hampir Rp2 triliun,” ungkapnya.
Lampaui target
Teranyar dilaporkan, konsumen yang telah membeli hunian berupa apartemen di Meikarta akan semakin cepat merasakan manfaat kota modern dengan fasilitas super lengkap tersebut.
Pasalnya, pembangunan apartemen kini telah mencapai 10 lantai. Dengan demikian, masyarakat yang memiliki mimpi hunian di kota baru yang modern akan segera terwujud.
“Kewajiban kami untuk membangun lebih cepat dari jadwal kini telah terbukti. Konstruksi pembangunan apartemen telah mencapai 10 lantai. Sejauh ini pembangunan proyek Meikarta berjalan sesuai rencana. Berbeda dengan pembangunan apartemen secara konvensional, pembangunan tower apartemen di Meikarta dilakukan secara serentak untuk 14 blok yang terdiri atas 28 tower,” kata Ketut.
Dalam industri properti di Indonesia, tidak ada pembangunan kota modern secepat Meikarta. Sebelumnya, pembangunan tower dilakukan 10 hari per lantai. Mulai 1 September menjadi lima hari per lantai.
Dengan demikian, September akan mencapai delapan blok, hingga akhirnya mencapai 62 blok atau setara 124 tower. Target pencapaian yang akan dibangun sebanyak 184 gedung.
‘grEAT Avenue’
Tak hanya menawarkan sebuah hunian, Meikarta juga hadir sebagai kota mandiri dengan beragam fasilitas didalamnya. Fasilitas utama yakni telah hadirnya area lahan terbuka hijau seluas 100 hektar bernama Central Park. Lahan terbuka hijau itu dilengkapi pepohonan yang hijau dengan dilengkapi danau, jogging track dan area komersial grEAT Avenue.
Selain apartemen, Lippo juga akan membangun pusat bisnis, pusat keuangan internasional, hingga pusat perkembangan teknologi. Tak ketinggalan, pusat pendidikan mulai SD, SMP, SMU, hingga perguruan tinggi, akan banyak pilihan jika tinggal di Meikarta. Sebab, Meikarta akan mengundang sekolah dan universitas berskala internasional untuk membuka cabangnya di kawasan ini.
Fasilitas lain yang menjadi magnet pengembangan kota baru Meikarta adalah pembangunan infrastruktur yang dirancang bertingkat sehingga kendaraan bisa bebas bergerak tanpa hambatan.
Selain itu, ke depannya Meikarta berencana menyediakan APM (Automated People Mover) yang dapat akses ke semua kawasan di Meikarta dengan cepat dan mudah. Semakin mudah transportasi yang digunakan penghuni, maka pergerakan ekonomi juga akan semakin meningkat.
Tak salah, jika daya tarik mega proyek Meikarta telah menarik ribuan pembeli dan jumlahnya terus bertambah. Sebab, hanya tinggal di Meikarta, masyarakat mendapatkan hunian dengan fasilitas dan infrastruktur yang lengkap. (S-ID/jr)