Jakarta, 2/1/19 (SOLUSSI ews) – Karangan bunga sebagai bentuk apresiasi atas kinerja pemerintah selama ini dikirim sejumlah komunitas.
Ya, mengawali hari kerja tahun 2019, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) menerima deretan karangan bunga dari komunitas orang Malang atau yang pernah tinggal di Malang.
“Tujuan utama memberi karangan bunga kepada Presiden Jokowi adalah sebagai bentuk apresiasi atas kinerja pemerintahan Jokowi-JK selama ini. Dan, tetap memberi semangat kepada Jokowi-JK untuk ‘kerja, kerja, kerja. Itu sebabnya, rangkaian bunga diberikan di hari awal kerja tahun 2019,” kata Juru Bicara Komunitas, Hariyadi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (2/1/18).
Sejumlah karangan bunga tersebut ditempatkan di depan pintu kaca menuju Istana Kepresidenan Jakarta dan di depan Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara.
Di antara karangan bunga itu, ada yang bertuliskan “We love u full”.
Komunitas lintas negara
Hariyadi menuturkan, komunitas ini diinisiasi oleh sejumlah alumni SMA 3 Malang. Namun, komunitas tersebut berkembang hingga lintas profesi bahkan lintas negara.
“Lintas tahun dan lintas profesi. Ada yang berprofesi notaris, dokter, dokter gigi, dosen, wiraswasta, kontraktor, PNS dan non PNS, perempuan dan lelaki dan lainnya. Keberadaan mereka tersebar di berbagai daerah di tanah air dan bahkan di luar negeri,” ungkap Hariyadi seperti dilansir Suara Pembaruan.
Hariyadi menjelaskan, karangan bunga itu hanya untuk memberikan apresiasi kepada Pemerintahan Jokowi-JK atas berbagai hasil positif.
“Memang tidak sempurna, masih ada kekurangan. Tapi intinya kami memberikan semangat agar kerja di 2019 ini semakin baik lagi dan memberikan yang terbaik bagi rakyat Indonesia,” harap Hariyadi.
Ia menegaskan, karangan bunga dari komunitas orang Malang ini hanya sebatas apresiasi kinerja pemerintahan Jokowi-JK. Disinggung karangan bunga tersebut merupakan bentuk dukungan kepada Jokowi dalam Pilpres 2019, Hariyadi menyatakan hal tersebut diserahkan kepada individu masing-masing.
“Memang di tahun politik seperti saat ini banyak orang berpandangan bahwa ini bentuk dukungan, tapi ini saya jelaskan bahwa ini hanya sebatas apresiasi ke pemerintah saja,” demikian Hariyadi. (S-SP/BS/jr)