Davos, Swiss, 22/1/19 (SOLUSSInews) – Sebuah laporan hasil studi tahunan dirilis menjelang Forum Ekonomi Dunia tentang kekayaan para miliarder global, dan nasib populasi miskin.
Materi studi ini penting bagi peserta Forum Ekonomi Dunua (World Economic Forum/WEF), yang menggabungkan jajaran orang terkaya dan paling berpengaruh di dunia.
Disebutkan, laporan setebal 106 halaman Oxfam International ini dimaksudkan untuk menarik perhatian di tengah kesenjangan yang semakin besar antara orang kaya dan miskin.
Ternyata, harta orang-orang terkaya dunia tumbuh US$2,5 miliar setiap hari, sementara setengah dari populasi global termiskin kekayaan bersihnya berkurang.
Pajsk lebih adil
Gabungan aset 26 orang terkaya di dunia mencapai US$1,4 triliun pada 2018. Angka ini sama dengan total kekayaan 3,8 miliar orang termiskin di dunia.
Melihat besarnya kesenjangan ini, Oxfam merekomendasikan, setiap negara harus memberlakukan pajak lebih adil, menaikkan tarif atas pendapatan pribadi dan pajak perusahaan serta menekan penghindaran pajak oleh perusahaan dan orang-orang super kaya.
Hal lain ialah mengadvokasi fasilitas kesehatan, pendidikan dan layanan publik lainnya dunia secara gratis, dan memastikan bahwa perempuan dan anak juga mendapat manfaat tersebut. Demikian CNN melansir. (S-CNN/BS)