Bekasi-CS, 13/2/17 (BENDERA/SOLUSSI): Kini salah satu permukiman yang memiliki moda transportasi terbaru bertajuk ‘Jabodetabek Residential’ alias ‘JR Connexion’ ialah Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Moda transportasi ini disebut-sebut ramah lingkungan dan merupakan terobosan baru dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, yang akan mengintegrasikan dengan moda transportasi yang beroperasi di wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta. Tujuannya, untuk menekan kepadatan volume kendaraan di jalan raya, yang saat ini kebanyakan dilintasi kendaraan pribadi.
“Dengan diluncurkannya ‘JR Connexion’ ini, ke depannya peran serta kerjasama BPTJ dan Pemerintah Kabupaten Bekasi sangat diharapkan untuk meningkatkan sarana dan prasarana moda transportasi lainnya seperti persiapan operasi KRL ‘Commuter Jabodetabek’ (‘double double track’), perpanjangan rute ‘light rail transit’ (LRT) dari Bekasi Timur ke Cikarang Pusat, serta integrasi dengan ‘automoted people mover’ (APM) yang menghubungkan ke Stasiun Cikarang, ke Lippo Cikarang, dan kawasan industri lainnya,” ujar Kepala Divisi Support Service PT Lippo Cikarang, Eddy Triyanto, Jumat (10/2/17) pekan lalu.
Dia menambahkan, penghuni Kawasan Lippo Cikarang yang mencapai 47.000 kepala keluarga (KK) dan 448.000 orang bekerja di setiap hari di sekitar kawasan industri itu, menjadi salah satu potensi untuk mengembangkan sistem transportasi masa depan seperti JR Connexion ini.
Tujuh armada
Di Lippo Cikarang sudah disiapkan tujuh bus JR Connexion berpenumpang 39 dan 50 orang.
Moda transportasi ini nantinya akan terintegrasi dengan angkutan massal lainnya sepertinya Transjakarta, LRT, mass rapid transit (MRT) hingga kereta dwiganda (double double track).
“Saat ini baru disediakan tujuh armada dengan 39 penumpang dan 50 penumpang,” sambung Direktur PT Alfaomega Sehati Mitra (AO), Ketza Laurentyna.
PT AO merupakan operator JR Connexion di kawasan Lippo Cikarang. Rute JR Connexion Lippo Cikarang ini melintasi Tol Jakarta-Cikampek melalui gerbang Tol Cikarang Barat atau gerbang Tol Cibatu, Cikarang Selatan.
“Ada dua alternatif pilihan, apabila tidak terlalu macet JR Connexion akan masuk ke gerbang Tol Cikarang Barat. Bisa juga masuk melalui gerbang Tol Cibatu. Lalu, keluar ke Cawang-UKI dan menuju ke Blok M, tepatnya di Mabes Polri,” tutur Ketza.
Pengguna JR Connexion, menurutnya, dikenakan tarif Rp20.000 dengan kondisi bus yang baru, nyaman serta bersih. Jam beroperasi mulai pukul 05.00-21.00 WIB, setiap hari.
“Secara resmi, JR Connexion akan diluncurkan pada 14 Februari mendatang, serentak di wilayah Jabodetabek lainnya,” demikian Ketza Laurentyna, seperti diberitakan ‘Suara Pembaruan’ dan ‘BeritaSatu.com’, yang diolah Tim ‘BENDERRAnews’ bersama ‘SOLUSSInews’ untuk ‘Cahayasian.com’. (Tim)